Kamis, 18/04/2024 17:07 WIB

UEA Kecam Intervensi Militer Turki di Libya

Uni Emirat Arab tegas menolak intervensi militer Turki di Libya untuk mendukung Kesepakatan Pemerintah Nasional (GNA)

Pasukan Libya

Jakarta, Jurnas.com - Uni Emirat Arab tegas menolak intervensi militer Turki di Libya untuk mendukung Kesepakatan Pemerintah Nasional (GNA) yang diakui secara internasional.

"Hal itu menghambat peluang gencatan senjata dan menghalangi upaya masyarakat internasional untuk mencapai solusi politik komprehensif dalam perang yang dilanda perang negara," bunyi pernyataan pemerintah UEA, seperti dikutip Middlleast, Jumat (01/05).

Kementerian Luar Negeri UEA dan Kerjasama Internasional memuji Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar yang membangkang.

"Abu Dhabi tanpa henti mendukung Haftar dalam perangnya melawan GNA," tambahnya.

Emirates tidak mengomentari deklarasi Haftar pada Senin bahwa ia adalah penguasa tertinggi Libya dan ia menolak perjanjian 2015 yang mengarah pada pembentukan GNA.

UEA menekankan dukungannya untuk solusi politik yang didasarkan pada konferensi Berlin, menyerukan semua pihak untuk berkomitmen pada proses politik di bawah pengawasan PBB.

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Pemerintah Libya Militer Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :