Jum'at, 19/04/2024 08:56 WIB

Pemerintah Tetap Prioritaskan Antisipasi Ancaman Karhutla

Tim satgas lapangan ini tidak hanya bekerja di titik terdepan saat terjadi karhutla, namun juga rutin turun melakukan sosialisasi bahaya karhutla

Ilustrasi Kebakaran Hutan (Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya secara tegas mengatakan, tim satuan tugas (satgas) di lapangan tetap bekerja keras mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG), puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juni-Juli, terutama pada wilayah Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

"Karhutla tetap jadi prioritas kerja pemerintah. Sebagaimana arahan Bapak Presiden, meski kita menghadapi masa sulit karena penyebaran virus corona atau Covid-19, namun pelayanan prioritas tidak boleh terganggu. Kerja lapangan dan koordinasi tim supervisi tetap jalan mengantisipasi karhutla, terutama di wilayah rawan," kata Siti Nurbaya, Minggu (26/4/2020).

Siti Nurbaya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada tim lapangan, terutama pada anggota Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), BMKG, unsur pemda lainnya, swasta, Masyarakat Peduli Api (MPA), yang terus menerus masih tetap bekerja di tengah situasi pandemi.

Tim satgas lapangan ini tidak hanya bekerja di titik terdepan saat terjadi karhutla, namun juga rutin turun melakukan sosialisasi bahaya karhutla dan penyebaran Covid-19 secara door to door (ke rumah warga).

Sementara untuk mengantisipasi ancaman karhutla di musim kemarau serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi di tingkat satgas nasional, Menteri LHK juga langsung memimpin rapat antisipasi Karhutla 2020 secara virtual, sehari sebelumnya atau Kamis (23/4/2020).

Rapat dihadiri Wakil Menteri LHK, Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan jajaran eselon I dan II lintas instansi terkait.

"Untuk karhutla, kita tidak bisa menunggu, harus dari sekarang upaya antisipasi seperti TMC (Tekhnologi Modifikasi Cuaca) dilakukan. Kita sudah menyurati para kepala daerah di awal Maret, dan meminta semua pihak termasuk swasta dan pemangku kawasan untuk waspada karhutla," tegas Siti Nurbaya.

KEYWORD :

Siti Nurbaya Karhutla kebakaran Hutan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :