Sabtu, 20/04/2024 05:07 WIB

Ekspor Sub Sektor Hortikultura Jawa Tengah Meningkat Triwulan Pertama 2020

Ekspor tersebut mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan ekspor tahun lalu. Dengan tujuan negara yang sama, tercatat sepanjang tahun hanya 13 kali dengan volume 170 ton.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil saat melepas ekspor pertanian asal Jawa Tengah. (Foto: Humas Barantan)

Semarang, Jurnas.com - Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan),  Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengklaim, permintaan ekspor rempah, khususnya kapulaga asal Provinsi Jawa Tengah ke China melejit di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

Karantina Pertanian Semarang mencatat sertifikasi kesehatan untuk ekspor ke negara China pada Januari hingga 11 April tahun 2020, sebanyak 9 kali dengan volume 118 ton.

Ekspor tersebut mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan ekspor tahun lalu. Dengan tujuan negara yang sama, tercatat sepanjang tahun hanya 13 kali dengan volume 170 ton.

"Ini yang terus digelorakan Pak Menteri Pertanian, produk pertanian kita dibutuhkan dunia. Mari bergerak bersama untuk menjadi pertanian kita maju bersama," kata Jamil melalui keterangan tertulisnya diterima Jurnas.com, Senin (13/4).

Menurut Jamil, produk sub sektor hortikultura selain dihasilkan di Jawa Tengah juga terdapat di beberapa wilayah Indonesia. Untuk ekspornya, selain China, kapulaga juga diminati berbagai negara, di antranya Vietnam, Hongkong, Korea Selatan, India dan Amerika Serikat.

Sebagai catatan, permohonan sertifikasi kesehatan karantina untuk ekspor komoditas ini di  2019, tercatat 81 kali pengiriman dengan total 1,1 ribu ton ke berbagai negara.

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Semarang, Parlin R. Sitanggang, menyebutkan sertifikasi kesehatan sub sektor hortikultura Jawa Tengah pada triwulan 1 tahun 2020 tercatat meningkat signifikan.

Sebanyak 1,7 juta ton berbagai komoditas hortikultura dengan nilai Rp90,9 miliar selama periode Januari hingga Maret 2020. Sementara dimasa yang sama 2019 hanya 1,5 juta ton dengan nilai ekonomi Rp41,9 miliar.

Parlin menambahkan, produk hortikultura asal Jawa Tengah yang juga diminati dunia adalah bunga Melati. Sebanyak 497,9 ton bernilai ekonomi Rp. 26,3 miliar telah memasuki pasar Malaysia, Arab Saudi, Singapura dan Thailand selama masa pandemi ini.

Selaku otoritas yang bertugas memastikan produk ekspor dengan serangkaian pemeriksaan, Barantan juga lakukan percepatan layanan dengan digitasi.

KEYWORD :

Ekspor Hortikultura Sub Sektor Hortikultura Jawa Tengah Triwulan Pertama 2020




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :