Kamis, 25/04/2024 23:53 WIB

Kenaikan Harga Rokok Hancurkan Tembakau Lokal

Masyarakat petani tembakau menyikapi kenaikan harga rokok di DPRD Temanggung, Selasa (23/8)./foto:APTI

Jakarta - Menyusul hasil penelitian Prof Hasbullah Thabrany, Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan (PKEKK) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, yang menyebut perokok sepakat pada harga 50 ribu untuk bisa berhenti merokok, masih menjadi perhatian besar.

Aksi para petani tembakau di DPRD Temanggung siang ini, Selasa (23/8) disuarakan untuk menyikapi isu dan wacana yang berkembang. Dalam aksi tersebut dinyatakan, jika rokok harganya 50 ribu per bungkus, tentu saja akan berdampak pada tingkat daya beli konsumen. Berkurangnya daya beli akan berimbas pada tingkat produksi pabrik, pengurangan tenaga kerja. Bahkan, para petani tembakau akan menanggung dampak paling mencolok dari kegaduhan ekonomi tersebut.

Hasan Aoni Aziz, salah seorang petani tembakau di Temanggung, menyatakan bahwa persepsi kenaikan harga rokok didapat dari pertanyaan simulatif dengan mengandaikan harga rokok akan naik lebih dari 400%.

"Maka siapa pun, bahkan tak perlu susah-susah survey, kalau harga barang konsumsi pokok dinaikkan setinggi itu, kita mudah menduga pasti si pengguna akan mengatakan berencana akan menghentikan konsumsi," ucap Hasan, saat dimintai konfirmasi via seluler.

Namun, tentu saja, persoalannya tidak segampang itu. Konteks rokok ini akan mempengaruhi banyak banyak hal.

"Mulai dari ekonomi petani, buruh tani dan buruh rokok, pengusaha, negara dan para pegiat kesehatan itu sendiri," ungkap Hasan.

Sementara itu, Agus Parmudji, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mengatakan bahwa jika wacana itu berkembang menjadi kenaikan harga rokok, maka kenaikan itu bukan usulan yang rasional dan realistis. Usulan itu, kata Agus, hanyalah usulan yang emosional dan akan menghancurkan tembakau dan rokok lokal saja.

"Wacana yang dibawa oleh kalangan antirokok ini hanya melihat persoalan tembakau dari luarnya saja. mereka tidak melihat ke dalam, jutaan orang bekerja di industri rokok," ucap Agus Parmudji, Senin (22/8) di Temanggung.[]

KEYWORD :

tembakau harga rokok temanggung petani tembakau




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :