Jum'at, 26/04/2024 02:53 WIB

Kreatif, Siswa Madrasah Bikin Plastik dari Kulit Buah Naga

Jumaiyah dan Fiki telah menguji coba mengubur plastik organik tersebut di kedalaman 30 sentimeter.

Siswa MAN 1 Lamongan membuat plastik dari kulit buah naga (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kampanye pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan rumah tangga, sedang gencar digalakkan di seluruh dunia.

Tidak hanya mencemari lingkungan dan merusak ekosistem, plastik juga membutuhkan waktu sekitar 600 tahun untuk bisa didegradasi oleh tanah.

Hal inilah yang melatari Jumaiyah Nur Wahidah dan Achmad Fiki Febrian, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan untuk menciptakan plastik dari bahan organik, yakni kulit buah naga.

Kepada Jurnas.com, Jumaiyah mengatakan untuk membuat plastik dari kulit buah naga, dia dan rekannya pertama-tama membutuhkan aquades dan asam asetat untuk dicampurkan dengan pati kulit buah naga.

"Lalu kita masak dengan menambahkan gliserin dan larutan pengental. Kemudian, kita cetak dan oven sampa kering. Suhu pengopenannya 45 derajat selama dua hari," tutur Jumaiyah di arena Festival Sains dan Bahasa (FSB) 2020 di kawasan sekolah Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (23/2).

Dan untuk membuktikan plastik buatannya tidak mencemari lingkungan, Jumaiyah dan Fiki telah menguji coba mengubur plastik organik tersebut di kedalaman 30 sentimeter.

Hasilnya, pada 15 hari pertama plastik yang awalnya berukuran 15 sentimeter menyusut menjadi 9 sentimeter.

"30 hari dari 9 sentimeter menjadi 6 sentimeter. 45 hari dari 6 sentimeter jadi 4 sentimeter. Kemudian hari ke-60 hanya menyisakan partikel kecil saja," ujar dia.

Adapun untuk pengembangan skala komersial, Jumaiyah menyebut produknya masih membutuhkan inovasi lebih lanjut. Pasalnya plastik buatannya itu, masih tergolong tebal.

"Kita perlu pengembangan di proses pencetakan supaya lebih tipis lagi," tandas dia.

KEYWORD :

Kulit Buah Naga Plastik FSB 2020




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :