Sabtu, 20/04/2024 01:29 WIB

Rusia Larang Masuk Warga China

Moskow juga menempatkan coronavirus baru dalam daftar penyakit yang sangat menular

Ilustrasi warga China (foto: Independent)

Jakarta, Jurnas.com - Rusia tidak akan mengizinkan warga Tiongkok memasuki wilayahnya mulai Kamis dan seterusnya, Rabu (19/02).

Keputusan itu diambil sehubungan dengan meningkatnya jumlah kematian akibat wabah coronavirus di Cina, yang melampaui 2.000 pada hari Rabu.

Dilansir aa, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin menandatangani perintah pada hari Selasa yang melarang pengiriman visa kerja, turis, dan pelajar ke warga negara Tiongkok.

Warga Cina juga dilarang mengajukan visa ini mulai hari Rabu. Namun, pembatasan ini tidak berlaku untuk penumpang transit.

Awal bulan ini, Rusia menutup perbatasannya dengan Cina dan Mongolia, dan untuk sementara waktu melarang pengiriman visa kelompok, turis, dan pekerjaan kepada warga Tiongkok.

Moskow juga menempatkan coronavirus baru dalam daftar penyakit yang sangat menular, memungkinkan tindakan lebih keras terhadap warga asing dengan tanda-tanda infeksi, termasuk karantina dan pengusiran.

Pada hari Rabu, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan jumlah kematian akibat virus korona di negara itu mencapai 2.005, dan 136 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Lebih dari 75.000 kasus telah dikonfirmasi di Cina dan negara-negara lain, termasuk AS, Inggris, Singapura, Prancis, Rusia, Spanyol, dan India.

Jumlah orang yang diamati di Tiongkok lebih dari 135.000 dan hampir 12.000 dikatakan dalam kondisi serius.

Empat kematian telah dikonfirmasi - di Filipina, Jepang, Prancis, dan Hong Kong - di luar daratan Cina.

Banyak negara, termasuk Turki, mengevakuasi warga dari kota Wuhan - pusat virus - dan daerah lain yang terkena dampak China, menempatkan mereka di bawah karantina dan pemantauan.

Organisasi Kesehatan Dunia juga telah menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global.

KEYWORD :

Pemerintah Rusia Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :