Kamis, 18/04/2024 21:57 WIB

Pasca-Brexit, Boris Johnson Nyatakan Cintanya kepada China

Komonikasi antara kedua pemimpin yang tidak terduga ini sebagian dapat dijelaskan oleh kecemasan Inggris pasca-Brexit tentang statusnya di panggung global.

Boris Johnson mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri luar negeri Inggris

London, Jurnas.com - Perdana Menteri, Boris Johnson, dilaporkan menyatakan "cintanya" kepada Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan ingin melihat peningkatan dalam hubungan kedua negara.

Menurut laporan eksklusif Sky News, Johnson dilaporkan menyatakan "cintanya" untuk China melalui panggilan telepon dengan Presiden Xi Jinping.

Sky News mengklaim, duta besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming mengatakan, panggilan telepon tersebut sangat langka. Memang, dilaporkan panggilan pertama yang melibatkan kedua pemimpin.

Menurut Liu Xiaoming, kedua pemimpin membahas bagaimana China dan Inggris dapat bahu-membahu melawan wabah virus corona.

Terkait hubungan bilateral, Liu Xiaoming mengatakan kepada Sky News bahwa Johnson dan Xi Jinping membahas bagaimana kedua kekuatan dapat memperkuat hubungan dalam 10 tahun ke depan.

Komonikasi antara kedua pemimpin yang tidak terduga ini sebagian dapat dijelaskan oleh kecemasan Inggris pasca-Brexit tentang statusnya di panggung global.

Untuk itu, memperbaiki hubungan dengan China bisa sangat membantu dalam menstabilkan posisi global Inggris setelah negara itu keluar dari Uni Eropa.

Hubungan Tiongkok-Inggris merenggah selama 12 bulan terakhir, terutama karena kerusuhan di Hong Kong, bekas koloni Inggris. November lalu, duta besar Tiongkok yang sama, menuduh Inggris bermuka dua dalam pendekatannya ke Hong Kong.

Liu Xiaoming juga menuduh Inggris mengipasi api kerusuhan dengan menyebut demonstran kekerasan sebagai demonstran pro-demokrasi. (Press TV)

KEYWORD :

Pasca-Brexit Boris Johnson Xi Jinping




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :