Rabu, 24/04/2024 12:12 WIB

Jumlah Kasus Makin Nambah, WHO Gercep Cegah Penyebaran Virus Corona

 Virus Corona yang menyebar di dalam dan di luar China, dilaporkan telah mencapai 500 kasus, termasuk 20 kematian

Ilustrasi warga China (foto: Independent)

Jakarta, Jurnas.com - Virus Corona yang menyebar di dalam dan di luar China, dilaporkan telah mencapai 500 kasus, termasuk 20 kematian. Jumlah itu mulai mengkhawatirkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Untuk itu, pejabat kesehatan berusaha keras menahan penyakit itu, tetapi virus itu baru dan tidak banyak data terkait virus mematikan tersebut.

Dilansir Voa, warga dari Tiongkok dilarang bepergian, baik di negara mereka sendiri dan di luar negeri. Mereka sedang diperiksa untuk demam dan gejala-gejala lain dari virus pernapasan.

Virus ini adalah virus corona. Disebut demikian karena di bawah mikroskop, virus tampak dikelilingi oleh mahkota.

Pilek biasa adalah contoh gejala dari virus coronadan begitu pula SARS - sindrom pernapasan akut parah - dan MERS - sindrom pernapasan Timur Tengah. SARS berasal 17 tahun yang lalu di pasar makanan di China.

Para ilmuwan melacak virus ke musang, binatang seperti kucing yang dijual untuk makanan. Sementara, MERS muncul pada 2012 silam.

Matthew Frieman, seorang pakar virus corona, mengatakan, MERS mungkin berasal dari kelelawar, tetapi sekarang endemik pada unta di seluruh Timur Tengah, dan menyebar dari unta ke manusia.

"Untuk semua virus corona yang muncul ini, mereka memiliki inang perantara yang memungkinkan virus untuk berpindah dari hewan ke manusia," katanya.

Virus Corona ini dikaitkan dengan pasar di Wuhan, sebuah kota di Cina tengah dengan populasi 11 juta. Virus pernapasan tersebar di udara.

Mereka ditularkan dengan batuk atau bersin, menyentuh permukaan yang terinfeksi dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata Anda.

Frieman mengatakan lebih mudah menangkap virus korona daripada menangkap Ebola karena Ebola menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi dan bukan dari tetesan di udara.

KEYWORD :

Virus Corona Lembaga WHO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :