Bendera kebangsaan Iran berkibar di sebuah kilang minyak (Foto: IRNA)
London, Jurnas.com - Harga minyak mentah dunia jatuh pada Rabu (8/1), pasca serangan rudal Iran yang menargetkan pangkalan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di Irak.
Serangan awal balas dendam Teheran terhadap Pentagon ini meningkatkan momok konflik Timur Tengah, dan gangguan pada aliran minyak mentah.
Dikutip dari Reuters, minyak mentah Brent turun 49 sen, atau 0,72 persen di angka US$67,78 pada pukul 12.54 GMT, setelah sebelumnya naik ke level tertinggi sejak pertengahan September di harga US$71,75.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 76 sen, atau 1,21 persen menjadi US$61,94 per barel.
Sehari sebelumnya, WTI mencapai angka US$65,85 per barel, tertinggi sejak akhir April tahun lalu, sebelum sempat turun lebih dari US$1 dari penutupan sebelumnya.
Diketahui, Iran menghujani pangkalan koalisasi pimpinan AS di Baghdad pada Rabu (8/1) pagi, hanya beberapa jam setelah pemakaman Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds yang tewas di tangan AS pada 3 Januari 2020 lalu.
Teheran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari wilayah Iran terhadap setidaknya dua pangkalan militer Irak, yang menampung personel koalisi.
Harga Minyak Brent Berjangka West Texas Intermediate
