Kamis, 25/04/2024 15:33 WIB

Timur Tengah Tegang, Wall Street Berakhir Melemah

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 233,92 poin atau 0,81 persen ke 28,634.88 poin

Wall Street (foto: upi)

New York, Jurnas.com - Meningkatnya tensi ketegangan di Timur Tengah ternyata telah beri sentimen negatif terhadap saham-saham di Bursa Saham Amerika Serikat, Wall Street.

Penutupan perdagngan akhir pekan, Jumat (3/1/2020), Wall Street berakhir lebih rendah karena investor khawatir tentang risiko geopolitik di Timur Tengah (Timteng).

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 233,92 poin atau 0,81 persen ke 28,634.88 poin. Indeks S&P 500 turun 23 poin atau 0,71 persen ke 3,234.85 poin dan Indeks Komposit Nasdaq turun 71,42 poin atau 0,79 persen menjadi 9.020,77 poin.

Pemimpin top Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah "balas dendam" setelah Amerika Serikat menewaskan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, komandan Korps Pengawal Revolusi Pasukan Quds Islam Iran, dalam serangan udara di Baghdad pada Jumat (3/1/2020), televisi Pemerintah Iran melaporkan.

Sebagai hasil dari meningkatnya kekhawatiran atas gejolak energi, harga minyak mentah naik lebih dari dua persen.

Saham maskapai penerbangan menurun karena kekhawatiran kenaikan harga minyak. Harga saham American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines masing-masing menurun 4,95 persen, 2,05 persen, dan 1,66 persen.

KEYWORD :

Wall Street saham Indeks Dow Jones Tmur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :