Kamis, 25/04/2024 01:41 WIB

Robot Kini Bukan Lagi Ancaman Manusia

pameran manufaktur internasional terbesar di Indonesia ini menampilkan beragam teknologi, layanan manufaktur terbaru dan terbaik dari para pemain kunci di bidangnya

pameran Manufacturing Indonesia 2019 series yang diselenggarakan pada 4 - 7 Desember 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

Jakarta, Jurnas.com - Ancaman robot akan menggantikan pekerjaan manusia di masa depan dinilai hanya merupakan rumor semata. Pasalnya, robot tidak lain berfungsi untuk membantu pekerjaan manusia untuk lebih cepat dan mudah.

Hal itu disampaikan Erwin Pribadi selaku project manager robotic solution saat pameran Manufacturing Indonesia 2019 series yang diselenggarakan pada 4 - 7 Desember 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

“Sebenarnya konsep robotik itu adalah membantu dan mempercepat proses serta membuat pekerjaan lebih konsisten. Kita nggak pernah membahas tentang dia menggantikan manusia, karena poinnya adalah membantu, karena robot bisa bekerja 24 jam secara konsisten,” kata Erwin.

Menurut Erwin, perkembangan robot bukanlah ancaman bagi manusia, malah akan menjadikan manusia lebih tertantang untuk terus mengalami perkembangan. Ia mencontohkan di perusahaan Epson masih banyak menggunakan kekuatan manusia, ketimbang robot.

“Karena di pabrik kita sendiri sudah menggunakan robot, jadi walaupun kita pakai robot tapi kita tetap punya man power (manusia) yang banyak, karena ada pekerjaan lain yang pada dasarnya nggak bisa dikerjakan oleh robot,” tuturnya.

“Hal itu menjadi tantang untuk manusianya, sehingga manusia akan mengalami perkembangan lebih,” tambahnya.

Ia menilai perkembangan robotic mulai meningkat di Indonesia, salah satunya melalui adanya pameran-pameran manufacturing yang mengenalkan banyak teknologi-teknologi robot yang bisa digunakan dalam pengembangan dunia usaha.

“Secara bisnis kita meningkat dengan ikut pameran seperti ini, karena pameran seperti ini memamerkan teknologi apa yang ingin kita tawarkan untuk kostumer kita,” ujarnya.

Dalam pameran tersebut, lanjut Erwin, Epson menawarkan produk-produk teknologi yang langsung dibuat dari pabrik sendiri yang berada di Jepang. “Kita pasarkan lebih banyak di Indonesia yaitu elektronik, semi konduktor, otomotif, dan Farmasi,” katanya.

Senada dengan Erwin, Rudyhandjaja Elawitachya selaku Chairman PT Fanuc Indonesia mengatakan, perkembangan robot telah menjadi alat untuk mempermudah pekerjaan manusia, khususnya pada dunia usaha. Pasalnya, robot menjanjikan konsistensi dan kemudahan yang nyata, sehingga hal itu akan membuat pekerjaan manusia lebih mudah.

“Robot itu bukan lebih kepada karena biasa menghasilkan produk yang lebih mudah, melainkan bisa membuat lebih konsisten karena bisa bekerja 24 jam dengan performance yang sama. Tapi manusia mungkin bekerja satu jam capek tapi kalau robot tetap konsisten,” ujarnya.

Namun, lanjut Rudy, perkembangan robot di Indonesia agak melambat lantaran banyak aspek yang menyebabkan hal itu terjadi. Salah satunya, minimnya infrastruktur membuat peningkatan robot tidak seperti negara-negara Jepang dan Eropa.

“Indonesia cukup lama beradaptasi dengan robot. Indonesia agak ketinggalan, masalahnya infrastruktur juga belum memadai, seperti internet disini tergolong lama. SDM juga belum memadai,” katanya.

Ia berharap dengan adanya pameran manufacturing yang diadakan PT Pamerindo Indonesia bisa membuat teknologi robot di Indonesia semakin meningkat sehingga bisa bersaing dengan negara-negara penghasil robot dunia.

Sementara itu, pameran manufaktur internasional terbesar di Indonesia ini menampilkan beragam teknologi, layanan manufaktur terbaru dan terbaik dari para pemain kunci di bidangnya serta menjadi platform ideal bagi pebisnis dan profesional untuk pemain manufaktur di Indonesia dan Asia Tenggara.

KEYWORD :

Teknologi Robot Manufacturing Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :