Jum'at, 19/04/2024 17:26 WIB

Tumor Rahim Renggut Nyawa Badak Sumatera Terakhir di Malaysia

Iman ditangkap pada 2014 dan tinggal di suaka margasatwa pada saat kematiannya.

Badak Sumatera (foto: UPI)

Jakarta, Jurnas.com - Badak Sumatra terakhir di Malaysia mati di negara bagian Sabah di pulau Kalimantan, Sabtu (23/11) waktu setempat.

Badak betina bernama Iman, dikabarkan menderita kanker rahim. Kematiannya menyusul setelah jantan badak Sumatra terakhir di negara itu, yang meninggal pada bulan Mei.

"Kematian Iman datang lebih cepat dari yang kami perkirakan, tetapi kami tahu bahwa dia mulai menderita rasa sakit yang signifikan," kata Augustine Tuuga, direktur departemen margasatwa Sabah dilansir UPI.

Senada denhan Tuuga, Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Negara Sabah, Christine Liew mengatakan, kematian Iman merupakan kematian alami setelah terserang penyakit yang lama.

"Kematiannya adalah kematian alami, dan penyebab langsungnya telah dikategorikan sebagai kejutan," kata Christine Liew .

Iman ditangkap pada 2014 dan tinggal di suaka margasatwa pada saat kematiannya. Tumor rahimnya ditemukan pada saat penangkapannya, dan dia berhasil lolos dari kematian beberapa kali karena kehilangan banyak darah, tetapi staf cadangan dapat merawatnya kembali ke kesehatan.

Para ilmuwan mengatakan tidak lebih dari 100 badak Sumatera ada di alam liar, dan jumlahnya berkurang karena sifat terfragmentasi populasi mereka, serta perburuan dan hilangnya habitat. Sebagian besar badak Sumatera yang tersisa hidup di pulau-pulau Sumatra di Indonesia.

Staf cadangan mengatakan mereka berharap mendapatkan sel telur Iman dengan harapan mereproduksi spesies melalui inseminasi buatan dalam kemitraan dengan pemerintah Indonesia. Upaya membiakkan badak di penangkaran belum berhasil.

KEYWORD :

Badak Sumatera Malaysia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :