Jum'at, 26/04/2024 18:36 WIB

Militer Houthi Sandera Dua Kapal Korsel

Menurut Kementerian Luar Negeri Korsel, saat disandera, satu kapal keruk Korsel sedang ditarik oleh satu kapal Korea lainnya, dan satu kapal berbendera Saudi.

Gerilyawan Houthi (Foto: Reuters/Khaled Abullah)

Sana`a, Jurnas.com - Kelompok militer Houthi yang didukung oleh Iran dan Yaman menyandera dua kapal Korea Selatan pada akhir lalu. Demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Korsel pada Selasa (19/11)

Dikutip dari CNA, insiden itu menyusul jeda serangan Houthi di Arab Saudi ketika seorang pejabat Riyadh mengatakan kerajaan telah membentuk "saluran terbuka" dengan pemberontak, dalam upaya untuk mengakhiri konflik empat tahun terakhir.

Kelompok itu mengakui mereka telah menangkap tiga kapal, termasuk kapal Saudi di Laut Merah yang terletak beberapa mil dari pulau Uqban, di sebelah barat ibukota Sanaa.

Menurut Kementerian Luar Negeri Korsel, saat disandera, satu kapal keruk Korsel sedang ditarik oleh satu kapal Korea lainnya, dan satu kapal berbendera Saudi.

Ia menambahkan total 16 kru, dua di antaranya dari Korea Selatan, telah dibawa ke pelabuhan Laut Merah di Saleef, tempat mereka ditahan oleh Houthi.

"Semua warga negara kami sehat dan aman," kata para pejabat kementerian dalam sebuah pernyataan.

"Kami melakukan yang terbaik untuk pembebasan awal warga kami," imbuh dia.

Diketahui, Seoul mengirim kapal angkatan laut Cheonghae, yang bersiaga di lepas pantai Oman, ke perairan dekat tempat insiden itu terjadi.

Sementara koalisi militer pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah Yaman, menuduh Houthi membajak Rabigh-3, yang digambarkan situs web pelacakan global sebagai kapal berbendera Saudi.

KEYWORD :

Korea Selatan Kelompok Houthi Yaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :