Sabtu, 20/04/2024 21:18 WIB

Gubernur Sultra Dukung Keanekaragaman Pangan Lokal Atasi Kelaparan

Pangan sudah menjadi isu global yang harus ditangani bersama secara serius.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi saat membuka Seminar Nasional Hari Pangan Nasional ke-39 Tahun 2019 di Hotel Claro Jl Edi Sabara No 89, Kendari, Jumat (1/11).

Kendari, Jurnas.com - Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mendukung terobosan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong pemanfaatan sumber daya pangan lokal untuk mewujudkan keanekaragaman pangan keluarga.

Saat ini, pangan sudah menjadi isu utama dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan hanya pada daerah dan nasional, namun juga sudah menjadi isu global yang harus ditangani bersama secara serius.

Ali mengatakan, Perayaan Hari Pangan Sedunia yang ke-39 digelar di Kendari merupakan komitmen bersama dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Ini juga upaya mempercepat Indonesia menuju lumbung pangan dunia 2045," tegas Ali saat membuka Seminar Nasional Hari Pangan Nasional ke-39 Tahun 2019 di Hotel Claro Jl Edi Sabara No 89, Kendari Jumat (1/11).

Karena itu, Ali berharap semua pemangku kepentingan mulai memikirkan upaya dalam mendorong peningkatan produksi untuk mencukupi kebutuhan pangan di daerah tertentu yang rentan.

"Kita tahu di dalam ketahanan pangan, tidak hanya cukup dengan kita memberi makan, tapi juga harus bisa memproduksi sendiri dan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada," kata Ali.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Ketahan Pangan, Agung Hendriadi yang mewakili Menteri Pertanian (Mentan), Syaharul Yasin Limpo juga menyampaikan keprihatinan meningkatnya tren kelaparan dunia dalam tiga tahun terakhir.

"Saat ini lebih dari 820 juta orang di dunia mengalami kelaparan karena melambatnya pertumbuhan ekonomi , dampak perubahan iklim alam dan konflik sosial di beberapa daerah," katanya.

Secara geografis Indonesia terletak di dua benua dan dua samudra yang beriklim tropis. Hal inilah yang membuat Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, bahkan terbesar kedua di dunia setelah Brazil di mana terdapat sekitar 800 spesies tanaman sumber bahan pangan, termasuk sagu.

"Setiap wilayah di Indonesia memiliki potensi yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi alamnya, sebagai contoh yang kita lihat di Pulau Papua, Maluku dan Sulawesi Tenggara ini adalah sagu," ujar Agung.

Dalam upaya mengembangkan sumber daya pangan lokal, pemerintah sudah mengeluarkan undang-undang 18 tahun 2012 tentang pangan dan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2015 tentang ketahanan pangan dan gizi.

KEYWORD :

Pangan Lokal Ali Mazi Hari Pangan Agung Hendriadi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :