Pendukung Manchester United (Foto: Uniland)
Jakarta, Jurnas.com - Manchester United telah mengeluarkan larangan tak terbatas kepada fans yang terlibat dalam insiden pelecehan rasial terhadap bek kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold saat hasil imbang 1-1 di Old Trafford, Minggu (20/10) lalu.
"Rasisme dan semua bentuk diskriminasi sama sekali tidak dapat diterima dan tidak mencerminkan nilai-nilai klub kami. Menyusul penyelidikan kami terhadap dugaan insiden pelecehan rasis pada hari Minggu, kami telah mengeluarkan larangan tidak terbatas kepada individu yang terlibat," kata Manchester United dalam sebuah pernyataan pada Selasa dilansir ESPN.
"Orang ini tidak diterima di Old Trafford dan kami ingin menegaskan bahwa kami akan terus mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang kami identifikasi terlibat dalam pelecehan rasis atau diskriminatif, baik daring atau di pertandingan kami," tambahnya.
Segala bentuk poster dan spanduk rasis telah dihapus Old Trafford selama pertandingan di akhir pekan. United mengumumkan pada hari Senin bahwa klub menyelidiki masalah ini sebagai prioritas.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah pemain kulit hitam Inggris mengalami pelecehan rasis selama kualifikasi Euro 2020 melawan Bulgaria di Sofia, yang menyebabkan penangkapan dan pengunduran diri manajer Krasimir Balakov dan presiden persatuan sepak bola Borislav Mihaylov.
Dan pada hari Sabtu, pertandingan Piala FA antara Haringey Borough dan Yeovil ditinggalkan setelah pelecehan rasis ditujukan pada penjaga gawang Valery Douglas Pajetat oleh penggemar Yeovil.
Dapat Perlakuan Rasis, Balotelli Ngamuk
Fans Manchester United Tindakan Rasis
