Kamis, 25/04/2024 21:58 WIB

Turki Sudah Netralisir 228 Teroris di Suriah Utara

Operasi anti-teror yang baru diluncurkan itu sudah berhasil membebaskan 11 desa di kota Tal Abyad dan kota Ras al-Ayn dari teroris pada Kamis (10/10).

Kepulan asap dari kota Tal Thyad di Suriah setelah pemboman Turki, dalam sebuah foto yang diambil dari sisi perbatasan Turki dekat Akcakale di provinsi Sanliurfa pada 9 Oktober 2019. (Foto: AFP)

Ankara, Jurnas.com - Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengumumkan, sudah menetralisis sebanyak 228 teroris  sejak Turki meluncurkan "Operation Peace Spring" di Suriah utara.

"Sembilan teroris PKK / PYD-YPG lainnya dinetralkan dalam operasi udara dalam lingkup Operation Peace Spring. Sebanyak 228 teroris dinetralkan sejauh ini sejak Turki memulai Operation Peace Spring di Suriah utara," kata kementerian tersebut lewat akun Twitternya.

Operasi anti-teror yang baru diluncurkan itu sudah berhasil membebaskan 11 desa di kota Tal Abyad dan kota Ras al-Ayn dari teroris pada Kamis (10/10).

Desa-desa al-Yabisah dan Tal Fandar adalah yang pertama dibersihkan dari teroris sebagai bagian dari Operation Peace Spring, yang diluncurkan Rabu (9/10). Kemudian, desa Musheirifa, Dadat, Bir Ashiq dan Hamidiyah di Tal Abyad dan Kishto di Ras al-Ayn.

Menurut Andolu, desa Lower Kishto di sebelah barat Ras al-Ayn, Barzan, Al Jadedah, dan Gisas juga sudah terbebas dari teroris.

Pasukan Tentara Nasional Suriah (SNA) mengambil tindakan pencegahan keamanan di desa-desa yang terletak di sebelah barat Tal Abyad. SNA memasuki wilayah timur Sungai Eufrat di Suriah utara pada Kamis untuk mendukung Operasi Perdamaian Spring Turki.

Pasukan SNA yang terdiri dari berbagai kelompok oposisi yang berperang melawan rezim Bashar al-Assad Suriah  memasuki daerah diduduki teroris YPG / PKK sebagai bagian dari operasi anti-teror Turki yang baru.

Turki mengatakan, kelompok teroris PKK dan perluasannya YPG / PYD merupakan ancaman terbesar bagi masa depan Suriah, yang membahayakan integritas teritorial dan struktur kesatuan negara.

Ankara juga menekankan bahwa mendukung teroris dengan dalih memerangi Islamic State Iraq and Syria (ISIS/Daesh) tidak dapat diterima.

Turki memiliki perbatasan 911 kilometer (566 mil) dengan Suriah dan sudah lama mengecam ancaman teroris di sebelah timur Sungai Eufrat dan pembentukan "koridor teroris" di sana.

Turki berencana untuk memukimkan kembali 2 juta warga Suriah di zona aman seluas 30 km yang diusulkan di Suriah yang membentang dari Sungai Efrat ke perbatasan Irak, termasuk Manbij. Namun, kehadiran kelompok teror seperti PKK, PYD, dan YPG berisiko pembentukannya.

Ankara telah membebaskan area seluas 4.000 km persegi (1.544 mil persegi) di Suriah dari kelompok-kelompok teroris dalam dua operasi lintas-perbatasan yang terpisah.

Sejak 2016, Turki telah melakukan dua operasi militer besar di Suriah barat laut - Operation Euphrates Shield dan Operation Olive Branch - untuk memberantas ancaman dari ISIS dan YPG, yang merupakan cabang Suriah dari kelompok teroris PKK.

KEYWORD :

Perang Suriah Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :