Sabtu, 27/04/2024 01:54 WIB

Serunya Kontes Ikan Cupang sebagai Sarana Edukasi

Kontes ini merupakan ajang silaturahmi bagi para pencinta ikan cupang, dan edukasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai kecantikan dan keindahan corak ekor ikan cupang.

Ikan cupang peserta kontes

Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) bekerja sama dengan Komunitas Indo Betta Splendens (InBS), menggelar kontes ikan cupang pada akhir pekan lalu, 21 – 22 September 2019, di Raiser Ikan Hias Cibinong Bogor.

Kontes ini merupakan ajang silaturahmi bagi para pencinta ikan cupang, dan edukasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai kecantikan dan keindahan corak ekor ikan cupang.

Para breeder dan pencinta cupang bersaing menunjukkan keunggulan dan keindahan ikan cupang miliknya. Karakter cupang biasanya berdasarkan penampakan bentuk dan warnanya. Setiap hasil silangan yang mempunyai bentuk dan karakter yang khas akan diberikan nama tersendiri.

Animo para pencinta untuk mengikuti kontes cupang cukup baik. Sebanyak 378 ikan yang berasal dari Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, dan  Kalimantan ikut serta. Penjurian pun melibatkan Daniel Indarta dan Stevanus Sihol, juri yang berstandar penilaian International Betta Congress (IBC).

Ketua InBS, Andry Kurniawan menyampaikan, InBS telah berdiri sejak 2005. Saat ini komunitas tersebut sudah memiliki anggota sebanyak 300 orang yang tersebar di tujuh wilayah, yaitu Serpong, Kepulauan Riau, Bali, Batam, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.

"Tahun 2020 siap melakukan kontes cupang di Satker BBP2HP Raiser Cibinong setahun tiga kali, dan berharap dapat membentuk chapter baru di Cibinong Kabupaten Bogor, sehingga para pencinta ikan cupang Bogor dapat secara mandiri menyelenggarakannya dengan tetap bekerja sama ke InBS Nasional," ujar Andry.

Sementara Plt Kepala BBP2HP, M. Wahidin menyampaikan bahwa Indonesia saat ini menjadi salah satu negara potensial di dunia dalam bidang ikan hias.

Selama ini, ikan hias diekspor ke Amerika Serikat, China, Singapura, Jepang, dan Australia termasuk di dalamnya Ikan Cupang (Betta Splendens) sebagai komoditas ekspor.

"Namun komoditas ikan hias secara umum belum terlalu memberikan kontribusi besar terhadap perolehan devisa ekspor nonmigas, tapi bukan berarti ikan hias dipandang sebelah mata karena memang potensinya ke depan sangat baik," ucapnya.

Salah satu pengunjung hadir, Meila berpendapat, jenis dan macam ikan hias yang dipamerkan perlu diperbanyak. "Agar lebih menarik perlu penambahan display aquascape," tutur dia.

Ia berharap kontes seperti ini lebih sering diadakan di Raiser Cibinong agar pemasaran dan penghobi bisa semakin banyak. "Kegiatan kontes ikan hias ini dapat memberikan edukasi, hiburan, dan sarana rekreasi yang baik bagi pengunjung," sebutnya.

Pengunjung lainnya, Dominikus Ferdinan, menilai acara cukup sukses dilihat dari entry ikan dan lawan peserta yang kualitas ikannya bagus-bagus. Selain itu menurutnya, persiapannya dan pelayanan sudah baik secara umum.

"Gedung sudah representatif, kebersihan dan sarana parkir serta akses menuju lokasi juga sudah baik," katan Ferdinan.

Wijaya Betta keluar sebagai pemenang kontes ikan cupang kategori Best of division A Halfmoon dan Best of division C Shortfin plakat.  Adapun Team Sultan sebagai keluar sebagai pemenang Best of division B Crown tail, Best of division D Optional class, dan Best of show Grand Champion.

KEYWORD :

Ikan Cupang KKP Edukasi Masyarakat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :