Jum'at, 19/04/2024 13:55 WIB

Protes Anti Pemerintah Meledak di Mesir

Protes kecil juga diadakan di Alexandria di pantai Mediterania, Suez di Laut Merah serta kota tekstil Delta Nil Mahalla el-Kubra, sekitar 70 mil utara Kairo

Kelompok kecil pengunjuk rasa berkumpul di Kairo tengah Jumat malam, mengecam korupsi pemerintah. KreditKreditAmr Abdallah Dalsh / Reuters

Jakarta, Jurnas.com - Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Kairo tengah dan kota-kota Mesir lainnya pada Jumat malam dan meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah, menanggapi panggilan online untuk demonstrasi menentang korupsi pemerintah.

Protes menjadi jarang terjadi di Mesir setelah penumpasan luas terhadap perbedaan pendapat di bawah Presiden Abdel Fattah el-Sisi. Fatah mengambil alih kekuasaan setelah penggulingan Presiden Mohamed Morsi pada 2013 setelah protes massa terhadap pemerintahannya.

"Pasukan keamanan bergerak untuk membubarkan massa tetapi para pemuda terus melakukan protes di jalan-jalan kecil," kata beberapa saksi mata dilansir Nytimes.

Ada kehadiran keamanan yang kuat di pusat kota Kairo dan di Lapangan Tahrir, di mana protes dimulai pada 2011 yang menggulingkan pemimpin lama Hosni Mubarak.

Protes kecil juga diadakan di Alexandria di pantai Mediterania, Suez di Laut Merah serta kota tekstil Delta Nil Mahalla el-Kubra, sekitar 70 mil utara Kairo, menurut warga dan video yang diposting online.

Pihak berwenang tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar. Seorang pembawa acara TV pro-pemerintah mengatakan sekelompok kecil pemrotes berkumpul untuk mengambil video dan selfie sebelum meninggalkan tempat kejadian.

Mohamed Ali, seorang aktivis politik yang tinggal di Spanyol, menyerukan protes dalam serangkaian video setelah menuduh Tuan el-Sisi dan militer korupsi.

Pada hari Sabtu, Sisi menolak klaim sebagai "kebohongan dan fitnah." Sisi memenangkan dua pemilihan, pada tahun 2014 dan 2018, tetapi popularitasnya telah dipengaruhi oleh langkah-langkah penghematan ekonomi.

Para pendukungnya mengatakan perbedaan pendapat harus dibasmi untuk menstabilkan Mesir, terhuyung-huyung setelah pemberontakan dan kerusuhan 2011 yang terjadi kemudian dan kebangkitan pemberontakan Islam di Semenanjung Sinai yang telah menewaskan ratusan polisi, tentara dan warga sipil.

KEYWORD :

Demo Anti Pemerintah Negara Mesir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :