Sabtu, 20/04/2024 11:02 WIB

Polisi Rusia Menggerebek Kantor dan Rumah Para Kritikus Putin

Markas besar Navalny di Moskow juga digerebek oleh polisi sebelum pemilihan hari Minggu sehubungan dengan dugaan pencucian uang

Alexei Navalny (Foto:via Independent)

Jakarta, Jurnas.com - Tim aktivis oposisi Rusia Alexei Navalny mengatakan, polisi Rusia telah menggerebek kantor regional dan rumah dari puluhan staf dan pendukungnya di seluruh negeri.

"Empat hari sebelumnya, Presiden Partai Rusia Bersatu Vladimir Putin, yang memegang 40 kursi di Duma Moskow, kehilangan 15 kursi dalam pemilihan pemerintah kota Moskow, yang memicu penggerebekan," kata Navalny dikutip UPI, Jumat (13/09).

Peringkat Partai Rusia Bersatu telah merosot ke rekor terendah sekitar 32 persen di tengah meningkatnya kemiskinan, kenaikan lima tahun usia pensiun nasional dan protes jalanan.

Navalny mengorganisir protes dan dibebaskan dari penjara 23 Agustus setelah dikurung sejak 24 Juli atas hukuman 30 hari karena mendesak masyarakat untuk bergabung dengan protes anti-pemerintah.

Navalny melaporkan melalui akun media sosialnya bahwa lebih dari 200 penggrebekan dilakukan di 41 kota.

Lebih dari 1.000 petugas terlibat dalam serangan yang tampaknya terkait dengan tuduhan pencucian uang terhadap Dana Anti-Korupsi Navalny, tetapi Navalny mengatakan tuduhan itu bermotivasi politik.

Petugas bertopeng dengan senjata otomatis menahan sejumlah aktivis yang tidak diketahui untuk diinterogasi, dan polisi menyita komputer dan peralatan dari kantor di seluruh Rusia.

"Sudah jelas bahwa hanya Putin yang bisa memberikan perintah untuk operasi berskala besar seperti itu," katanya.

Markas besar Navalny di Moskow juga digerebek oleh polisi sebelum pemilihan hari Minggu sehubungan dengan dugaan pencucian uang sebesar $ 15,3 juta oleh Yayasan Anti-Korupsi Navalny, yang juga dikenal sebagai FBK.

Komite Investigasi, sebuah badan penegak hukum Rusia, membuka kasus pidana pada bulan Agustus terhadap Navalny Anti-Corruption Fund atas dugaan skema pencucian uang.

Navalny menolak tuduhan itu sebagai upaya untuk membungkam pekerjaan FBK, yang telah menuduh korupsi tingkat tinggi termasuk dalam lingkaran dalam Putin.

KEYWORD :

Kritikus Putin Presiden Rusia Alexei Navalny




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :