Ilustrasi hoaks (Foto/IC)
Jakarta, Jurnas.com - Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya makanan bergizi sudah cukup tinggi dan semakin meningkat, khususnya di kalangan orang tua yang peduli terhadap kesehatan anak.
Namun demikian, masih ada sebagian masyarakat yang sadar dan peduli dengan gizi namun tidak tahu apa dan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut.
Menurut Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia Ahmad Syafiq, situasi tersebut disebut dengan disonansi gizi yang terkadang sering dipengaruhi oleh berita-berita dari media sosial yang belum sepenuhnya benar.
"Hoaks di bidang gizi sama bahayanya dengan hoaks di bidang lain seperti politik. Harus ada yang dibenahi dalam hal diseminasi informasi gizi ke masyarakat agar mereka wawasan mereka tidak sebatas 4 Sehat 5 Sempurna saja," tutur pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI ini.
Saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah merumuskan pedoman Gizi Seimbang yang terdiri dari empat pilar prinsip yang dilengkapi dengan piramida gizi dan pedoman Isi Piringku.
Edukasi Gizi Anak Penting Dilakukan Sejak Dini
"Pedoman tersebut bisa memandu masyarakat dalam memilih porsi makanan untuk dikonsumsi sehari-hari," imbuh Ahmad.
Hoaks Gizi Edukasi Gizi