Rabu, 24/04/2024 06:12 WIB

Israel Kembali Gempur Jalur Gaza

Militer Israel mengatakan serangan itu sebagai tanggapan terhadap lima roket yang diduga ditembakkan Hamas ke wilayah-wilayah pendudukan.

Para demonstran muda Palestina terlihat selama demonstrasi di timur Kota Gaza, Jalur Gaza, pada 10 Mei 2019. (Foto oleh AFP)

Yerusalem, Jurnas.com - Militer Israel melepaskan serangan baru di Jalur Gaza setelah pasukan Israel membunuh dua remaja Palestina selama protes anti-pendudukan di dekat pagar yang memisahkan irisan pantai dari wilayah pendudukan.

Media Palestina melaporkan, tank Israel menembaki sebuah pos yang diduga milik gerakan perlawanan Hamas Palestina di utara Beit Hanoun dan sebuah pesawat tak berawak menghantam sebuah pos pengamatan Hamas dekat Beit Lahia pada Sabtu pagi.

Hingga kini belum ada laporan langsung kemungkinan korban dan tingkat kerusakan yang disebabkan serangan tersebut.

Militer Israel mengatakan serangan itu sebagai tanggapan terhadap lima roket yang diduga ditembakkan Hamas ke wilayah-wilayah pendudukan pada Jumat malam, memicu sirene di permukiman Israel di sepanjang perbatasan Gaza serta kota Sderot.

Ia menambahkan bahwa tidak ada korban yang disebabkan oleh roket, yang salah satunya mendarat di lapangan terbuka di luar Sderot.

Roket itu ditembakkan beberapa jam setelah pasukan Israel membunuh dua warga Palestina, Ali al-Ashqar, 17, yang ditembak di kepala timur Jabalya, sementara Khaled Abu Bakar al-Rubaie yang berusia 14 tahun ditembak mati di timur Kota Gaza.

Pasukan Israel juga melukai sedikitnya 66 demonstran Palestina lainnya, 38 dari tembakan, dalam demonstrasi di sepanjang perbatasan.

Palestina melakukan unjukrasa mingguan di daerah itu sejak tahun lalu untuk memprotes pengepungan di daerah kantong itu dan menekankan hak untuk mengembalikan para pengungsi yang telah melarikan diri dari agresi Israel sejak 1948.

Setidaknya 307 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel sejak demonstrasi anti-pendudukan dimulai di Jalur Gaza pada 30 Maret 2018. Lebih dari 18.000 warga Palestina juga menderita luka-luka.

Gaza telah dikepung Israel sejak Juni 2007, yang telah menyebabkan penurunan standar hidup.

Israel juga telah melancarkan tiga perang besar terhadap kantong itu sejak 2008, menewaskan ribuan warga Gaza setiap kali dan menghancurkan infrastruktur wilayah miskin yang sudah miskin itu.

KEYWORD :

Jalur Gaza Militer Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :