Kebakaran hutan Amazon (foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com – Pemerintah Brazil menolak bantuan yang dijanjikan beberapa pemimpin dunia terpilih KTT G7 di Perancis. Negeri Samba menolak bantuan senilai 22 juta dollar untuk membantu Brazil mengatasi masalah kebakaran hutan Amazon.
Pemerintahan Bolsonaro telah menolak jutaan dolar bantuan itu dan menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang membantu mempelopori janji itu, memiliki niat "kolonialis".
"Terima kasih atas tawaran itu, tetapi mungkin sumber daya ini lebih relevan untuk menghutankan kembali Eropa," ujar Onyx Lorenzoni, kepala staf Brasil dilansir iflscience.
"Macron bahkan tidak dapat mencegah kebakaran di gereja yang merupakan Situs Warisan Dunia," tambahnya, merujuk pada kebakaran di Notre Dame pada bulan April tahun ini.
“Dan dia ingin mengajar negara kita? Dia memiliki banyak hal untuk dijaga di rumah dan di koloni Prancis. Brasil adalah negara yang demokratis dan bebas yang tidak pernah memiliki praktik kolonialis dan imperialis, yang mungkin niat dari Macron Prancis."
Presiden Brasil Jair Bolsonaro secara pribadi menolak janji itu sebagai upaya terselubung untuk mengendalikan Amazon oleh kekuatan kolonial, men-tweet bahwa Presiden Macron “menyamarkan niatnya di balik gagasan `aliansi` dari negara-negara G7 untuk `menyelamatkan` Amazon, seolah-olah kami adalah koloni atau tanah tak bertuan."
Lebih dari 41.850 kebakaran telah dicatat di Amazon tahun ini, menurut data dari National Space Research Institute (INPE) Brasil yang dianalisis oleh Mongabay. Itu hampir dua kali lipat angka yang terlihat tahun lalu, namun, itu jauh lebih rendah daripada tingkat yang terlihat antara 2002 dan 2010.
Hutan Amazon Pemerintah Brazil Pemimpin Dunia
