Kamis, 25/04/2024 12:58 WIB

Pemimpin Oposisi Rusia Bebas dari Penjara

Selama penahanannya, Navalny dirawat di rumah sakit untuk sementara waktu karena reaksi alergi.

Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny ditahan oleh polisi di Moskow (Foto: Yuri Gripas)

Jakarta, Jurnas.com - Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dibebaskan dari penjara Moskwa, Jumat, 30 hari setelah dikurung karena mendesak masyarakat untuk bergabung dalam protes tanpa sanksi.

"Saya tidak ragu bahwa meskipun tindakan intimidasi dan teror yang sebenarnya terjadi sekarang ketika orang-orang secara acak ditangkap bahwa gelombang protes ini akan meningkat dan rezim ini akan secara serius menyesali apa yang telah dilakukannya," kata Navalny dilansir UPI.

Navalny dijatuhi hukuman 30 Juli hingga 30 hari penjara karena mendesak publik untuk bergabung dengan protes tanpa persetujuan terhadap keputusan pemerintah untuk melarang kandidat oposisi mencalonkan diri dalam pemilihan di Parlemen Duma Kota Moskow yang memiliki 45 kursi, yang dikendalikan oleh Pro-Putin United Pesta Rusia.

Ribuan pendukung yang menuntut Navalny dan lainnya menyukai dia untuk ditambahkan ke surat suara untuk pemilihan 8 September telah ditangkap, sementara politisi oposisi lainnya ditahan, dikenakan rumah mereka yang digeledah dan dilecehkan.

Dia mengatakan pada hari Jumat bahwa perilaku pemerintah ini adalah bukti takut gerakan mereka dan bahwa "tidak ada dukungan untuk rezim ini."

Pembebasan Navalny datang setelah kepala penjara berusaha agar pembebasannya ditunda karena waktu yang dihabiskannya di rumah sakit selama penahanannya, permintaan yang ditolak oleh pengadilan.

Selama penahanannya, Navalny dirawat di rumah sakit untuk sementara waktu karena reaksi alergi.

"Tidak mungkin untuk mengintimidasi kita," katanya setelah rilis di Instagram . "Kami membenci otoritas pengecut dan pencuri, yang sebelumnya harus berbohong dan memalsukan untuk `memenangkan` pemilihan, tetapi sekarang mereka tidak dapat melakukannya tanpa penangkapan kandidat, pemukulan terhadap demonstran damai dan pencarian, lebih seperti perampokan."

Dia mengatakan Rusia Bersatu tidak mendapat dukungan rakyat dan dia berharap pemilu akan membuktikan hal itu. "Senang sekali bisa bersamamu lagi," katanya. "Saya merindukanmu."

KEYWORD :

Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :