Kamis, 25/04/2024 00:43 WIB

Alasan Wanda Hamidah jadi Duta Kanker Payudara

Terdapat dua alasan yang membuat perempuan berpikir ulang untuk melakukan deteksi dini kanker payudara.

Wanda Hamidah (Doc. Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian, khususnya pada perempuan.

Merujuk data Globocan 2018 menunjukkan bahwa kejadian kanker payudara pada perempuan di dunia menempati posisi kanker terbanyak, kurang lebih sebesar 42,1 persen dengan angka kematian karena kanker payudara sebesar 17 persen.

Karena alasan itulah menggugah publik figur Wanda Hamidah concern bergabung menjadi Duta Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Dalam kurun waktu 12 tahun Wanda merasakan betapa tak mudahnya mengajak perempuan buat aware sedari awal.

"Pada dasarnya, aku ingin perempuan Indonesia sehat dan kuat ya. Kesadaran kanker payudara bisa jadi awarness, kalau kanker payudara termasuk pembunuh nomor satu yah bagi perempuan. Alasan itulah yang bikin aku concern melakukan kampanye kesadadaran deteksi dini untuk perempuan," ucap Wanda usai ditemui di acara Dua Windu YKPI di Perpusnas Jakarta, Kamis (22/8).

Lantas apa goalnya? Bisa sejak awal ditindaklanjuti tidak sampai stadium lebih lanjut masih bisa ditangani. Sebab, menurut Wanda masih ada kekhawatiran bagi perempuan untuk deteksi dini.

"Pertama takut kedua biaya. Takut, karena kanker payudara masih jadi momok, padahal semakin takut malah berkelanjutan dan kalau segera diatasi tidak perlu sampai kanker. Belum lagi ada rasa takut kalau sampai nanti diangkat payudaranya, sebagai salah satu alat vital," paparnya.

Jadi, tantangannya menurut Wanda memang berat. "Karena perempuan kan banyak yah perannya, sebagai anak, ibu, istri, di lingkungan masyarakat, akan lebih rapuh kondisinya misal kalau perempuannya sakit. Masih ada pikiran buat punya keluhan kalau sakit jadi tidak penting dan lebih mendahulukan kepentingan keluarganya," imbuhnya.

KEYWORD :

Wanda Hamidah Kanker Payudara Duta YKPI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :