Sabtu, 20/04/2024 06:50 WIB

Ramai-ramai Jaga Alam, Tempat Bermain bagi Anak

Banyaknya sampah yang mencemari alam dapat mengganggu kebebasan dan keamanan anak saat bermain.

Masyarakat diminta menjaga alam sebagai tempat bermain terbaik anak (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta, Jurnas.com - Kita semua yakin jika alam adalah tempat bermain anak yang paling baik. Dengan bermain di alam, anak-anak bisa belajar dan bereksplorasi, yang mendukung proses tumbuh kembangnya.

Di lain pihak, adanya sampah yang mencemari alam dapat mengganggu kebebasan dan keamanan anak saat bermain.

Paham akan hal tersebut, Rinso meluncurkan kampanye ‘Yuk Mulai Bijak Plastik’ untuk mengajak masyarakat bersama-sama menjaga alam
Indonesia agar tidak tercemar oleh sampah, khususnya sampah plastik.

Dalam kampanye berkolaborasi dengan World Clean-up Day (WCD) dan mengundang masyarakat Indonesia untuk melakukan aksi bersih-bersih yang akan serentak dilaksanakan di Indonesia, di 34 provinsi serta dilakukan serentak di 156 negara lainnya di dunia pada tanggal 21 September 2019.

Veronica Utami, Direktur Home Care Unilever Indonesia dan Dirt is Good SEA-ANZ, mengatakan pihaknya mendorong orang tua agar anak-anak mereka dapat bermain di luar ruangan tanpa takut kotor.

"Namun, kami juga menyadari bahwa saat ini kita sama-sama dihadapkan pada permasalahan sampah plastik yang tidak dapat dipungkiri juga membuat alam, tempat bermain anak menjadi tidak nyaman”.

Sampah merupakan permasalahan yang sangat pelik, dan pihaknya bertekad untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan itu.

“Hanya dengan upaya kolaboratif, kita akan dapat mengatasi masalah sampah dan menjaga alam agar tetap bersih dan lestari sehingga nyaman untuk anak bermain dan
belajar dengan leluasa.

Melalui kampanye Yuk Mulai Bijak Plastik, pihaknya melakukan serangkaian upaya untuk bisa membantu, menginspirasi dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan langkah kecil yang kami percayai akan memberikan manfaat bagi alam Indonesia serta anak-anak Indonesia.

“Sambil menggandeng masyarakat untuk membuat perubahan, kami pun melakukan upaya secara internal untuk lebih bijak dalam penggunaan plastik pada kemasan produknya,” papar Utami.

Upaya ini dilakukan mulai dari hulu, yaitu saat mendesain kemasan produk. "Kami menerapkan 3 kerangka kerja, yakni mengurangi plastik (less plastic), menggunakan plastik yang lebih ramah lingkungan (better plastik) dan merencanakan model bisnis untuk menghadirkan produk tanpa plastik (no plastic)," terangnya.

KEYWORD :

Sampah Plastik Tempat Bermain Anak Bermain




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :