Ilustrasi Gula (foto: The Nation)
Jurnas.com - Sampai lewat pertengahan tahun ini banyak tren kuliner termasuk aneka jenis minuman manis yang bermunculan dan menerima banyak orang.
Mulai dari bubble tea, es teh thai, teh keju, jus mangga atau alpukat dengan whipped cream di atas dan sejenisnya. Nah, jika tahun lalu Anda termasuk konsumen minuman manis, maka memasuki pertengahan tahun ini yuk kita hidup lebih sehat dengan mengurangi konsumsi gula yang dapat digunakan pada kesehatan.
Tahukah Anda konsumsi gula berlebih tidak baik untuk kesehatan karena dapat membantu penimbunan lemak tubuh. Seperti risiko meningkatkan risiko kesehatan seperti diabetes, kegemukan, sakit jantung, kolesterol, kerusakan gigi, hingga penuaan dini.
Bunda, Yuk Kenali Gejala Diabetes pada Anak
Dalam jangka pendek dapat menyebabkan peningkatan darah, keinginan atau cepat lapar, dan kecanduan. Kita lebih suka mencari makanan dan minuman manis.
Berikut tips agar Anda bisa mengurangi manis.
Saat Puasa Tetap Batasi Gula Garam Lemak
1. Mulailah membaca informasi atau nutrisi yang tertera dalam kemasan minuman.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2015 menyetujui asupan gula yang baik dikonsumsi sebanyak dua gram makan atau 25 gram per hari.
Ibu Hamil, Ini Alasan Kurangi Makanan Manis
Boleh juga membantu mengecek asupan gula harian di aplikasi kesehatan. Beberapa aplikasi memberikan informasi gizi atau nutrisi . Informasi ini bisa membantu dalam mengendalikan gula harian
2. Kombinasikan gula dengan protein, lemak sehat, dan serat pada makanan.
Kombinasi tersebut dapat membantu pelepasan gula darah ke dalam tubuh dan membuat kenyang lebih lama. Ketiga, memuat sepenuhnya dengn tidak secara langsung menguranginya dalam jumlah yang banyak atau mendadak.
Ganti gula yang tinggi kalori dengan kalori rendah pada makanan dan minuman. Pilih yang tidak berubah rasa pada penambahan. Beli makanan atau minuman tanpa pemanis atau diganti dengan gula rendah kalori.
KEYWORD :Bahaya Gula Makanan Manis