Sabtu, 20/04/2024 10:57 WIB

Menaker Ajak Semua Pihak Jadikan HUT RI Landasan Bekerja dan Berkarya

Hanif menegaskan upaya penanggulangan masalah pengangguran dan peningkatan kualitas pekerja ini harus dilaksanakan secara nyata,.

Menaker Hanif Dhakiri (foto: Humas Kemnaker)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengajak semua pihak untuk menjadikan Hari Ulang Tahun Ke-74 Indonesia atau HUT Ke-74 RI sebagai landasan bekerja dan berkarya dengan semangat kebangsaan dan persatuan dalam menghasilkan SDM yang berkualitas.

Peningkatan kualitas SDM merupakan pembangunan pemerintah setelah memprioritaskan pembangunan infrastruktur.

“Tidak hanya fokus pada pendidikan tetapi juga meningkatkan keterampilan melalui pelatihan vokasional dan Kementerian Ketenagakerjaan merupakan salah satu kementerian yang memiliki peran penting dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju,” ujar Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan dalam peringatan HUT ke-74 RI di kantor Kemenaker, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Berbeda dengan peringatan HUT RI sebelumnya, perayaan kali ini terlihat menarik. Seluruh peserta upacara di halaman kantor Kemenaker mengenakan busana dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari pakaian adat dari ujung Sumatera hingga Papua.

Hanif mengungkapkan pemerintah telah berhasil menciptakan 11.196.270 lapangan kerja baru dalam kurun waktu 4,5 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Angka tersebut telah melebihi target yang telah ditetapkan yakni 10 juta lapangan kerja selama lima tahun.

“Tingkat pengangguran di Indonesia saat ini berada di angka 5,01 persen atau merupakan angka pengangguran terendah dalam sejarah Indonesia, “ katanya

Berdasarkan data BPS per Febuari 2019, angkatan kerja Indonesia saat ini berjumlah 136 juta orang.

Jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 129 juta orang atau sekitar 94 persen. Sementara itu, jumlah penganggur sebanyak 6,82 juta orang atau setara 5,01 persen, komposisi tenaga kerja yang bekerja didominasi lulusan SD ke bawah (42 persen) dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) didominasi oleh lulusan SMK sebesar 8,63 persen.

“Dari data di atas, menjadi bahan renungan kita semua, terutama untuk kelompok masyarakat penganggur dan pekerja dengan latar belakang pendidikannya. Di samping itu juga perlu dipikirkan solusi bersama untuk kelompok pekerja yang kompetensinya disesuaikan dengan perkembangan teknologi sebagai dampak dari Revolusi Industri 4.0, “ ujarnya.

Hanif menegaskan upaya penanggulangan masalah pengangguran dan peningkatan kualitas pekerja ini harus dilaksanakan secara nyata,.

Dengan demikian, dapat membawa manfaat bagi tenaga kerja yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas perusahaan dan daya saing nasional.

Dia mengatakan, dalam menghadapi tantangan dunia ketenagakerjaan yang semakin kompleks dan berat, dibutuhkan kolaborasi satu sama lain, bersinergi, bekerja sama dan bekerja dengan berbagai terobosan.

“Dengan demikian tugas-tugas pelayanan dan perlindungan pemerintah, perlindungan negara kepada pekerja maupun stakeholder ketenagakerjaan dapat dilaksanakan, “ katanya.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Tenaga Kerja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :