Sabtu, 27/04/2024 08:13 WIB

Ketahui Gejala dan Deteksi Dini Kanker Prostat

Kanker prostat merupakan salah satu kanker tersering pada pria di Indonesia dan sebagian besar kanker prostat di Indonesia baru didiagnosis saat sudah stadium lanjut.

Mengenal gejala kanker prostat pada pria (Foto: Thinkstock)

Jurnas.com - Kanker prostat merupakan salah satu kanker terbanyak pada laki-laki di dunia dan ke-4 pada laki-laki di Indonesia. Pada tahun 2013, di Indonesia diperkirakan terdapat 25.012 pria yang menderita kanker prostat.

Berdasarkan data dunia, kanker prostat merupakan salah satu kanker tersering pada pria di Indonesia dan sebagian besar kanker prostat di Indonesia baru didiagnosis saat sudah stadium lanjut.

 Di Indonesia, deteksi dini kasus kanker prostat belum optimal, dilihat dari seringnya ditemukan pasien di stadium akhir. Permasalahan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kanker prostat dan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan diri, terutama pada populasi resiko tinggi.

Hal tersebut sangat disayangkan, karena jika penyakit tersebut dideteksi pada stadium awal, tingkat keberhasilan pengobatan akan lebih tinggi.

Bagaimanakah Gejala Kanker Prostat?

1. Resiko terhadap kanker prostat meningkat pada pria diatas 50 tahun, atau pada pria diatas 45 tahun dengan riwayat kanker prostat di keluarga.

2. Sebagian besar pasien dengan kanker prostat stadium awal tidak menyadari adanya gejala. Gejala terkadang baru dirasakan pasien saat kanker sudah menyebar ke organ lainnya.

3. Gejala yang dikeluhkan meliputi gangguan berkemih, adanya darah pada urin, pembesaran kelenjar getah bening sekitar prostat, penurunan berat badan dan jika kanker sudah menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri tulang.

4. Apabila kanker sudah menyebar ke sumsum tulang belakang, akan ditemukan adanya defisit neurologi; seperti rasa baal atau lemas pada kaki.

 5. Gejala kanker prostat tidak khas dan dapat menyerupai keluhan penyakit lainnya, sehingga seringkali baru terdeteksi pada stadium yang lebih lanjut.

Bagaimana Cara Deteksi Kanker Prostat?

1. Upaya dalam mendeteksi kanker prostat lebih dini menjadi sebuah fokus bagi praktik Urologi di Indonesia saat ini.

2. Pemeriksaan dini kanker prostat disarankan untuk mulai dilakukan pada pria sekitar usia 40 tahun.

3. Pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter meliputi tanya jawab tentang ada/ tidaknya keluhan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

4. Modalitas yang umumnya dilakukan adalah pemeriksaan rektal dan pemeriksaan prostate-specific agent (PSA) dari sampel darah. Pada pemeriksaan rektal, dokter akan menilai perubahan fisik pada prostat pasien: apakah ada pembesaran, asimetri, perubahan pada permukaan dan konsistensinya.

Pada pemeriksaan PSA, kadar protein yang diproduksi kelenjar prostat akan diukur volumenya dan akan dinilai apakah dalam batas normal.

5. Pemeriksaan penunjang lainnya, seperti pemeriksaan urin, pemeriksaan fungsi ginjal, dan ultrasonography (USG) dapat dilakukan sesuai dengan indikasi.

6. Pemeriksaan dini yang dilakukan diharapakan dapat menemukan pasien resiko tinggi, agar dapat dilakukan pemeriksaan lanjut seperti biopsi.

Selain itu, pemeriksaan dini juga bertujuan untuk mendeteksi pasien kanker prostat stadium awal agar dapat dilakukan intervensi secepatnya dan mencegah prognosis yang lebih buruk.

 7. Hasil pemeriksaan akan menentukan langkah selanjutnya bagi pasien: apakah perlu pemeriksaan follow up berkala, pemeriksaan lanjut untuk memastikan diagnosis atau memulai tatalaksana kanker prostat.

 

KEYWORD :

Kanker Prostat Gejala Kanker Deteksi Dini




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :