Sabtu, 20/04/2024 03:41 WIB

Kepala Program Boeing 737 MAX Mengundurkan Diri

Ini merupakan kepergian eksekutif senior pertama, sejak Boeing 737 MAX dilarang terbang pada pertengahan Maret lalu.

Pesawat Boeing 737 MAX (Foto: FT)

New York, Jurnas.com - Kepala program Boeing 737 MAX, Eric Lindblad, mengundurkan diri pada Jumat (Kamis waktu setempat), di saat perusahaan sedang membujuk regulator untuk mencabut larangan terbang bagi pesawat tersebut pasca dua kecelakaan mematikan.

Dikutip dari AFP, ini merupakan kepergian eksekutif senior pertama, sejak Boeing 737 MAX dilarang terbang pada pertengahan Maret lalu.

Menurut keterangan Presiden PesawatTerbang Komersial, Kevin McAllister dalam memonya, Eric yang memimpin program MAX sejak Agustus 2018 akan mundur dan segera digantikan.

"Ini adalah massa yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi kami, karena fokus utama kami tetap menjadi layanan yang aman untuk 737 MAX," kata McAllister.

Sebelumnya, Boeing menuai banyak kritik atas pengembangan 737 MAX, termasuk sistem penanganan penerbangan yang disebut Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver, yang disebut sebagai faktor penyebab kecelakaan Lion Air JT610 di Indonesia, dan Ethiophia Airlines.

McAllester memuji Lindblad karena "kepemimpinan yang kuat dan dorongan abadi", sejak mengasumsikan program 737 kurang dari setahun yang lalu.

"Lindblad berbagi dengan saya keinginannya untuk pensiun tahun lalu, dan sekarang kita akan mulai memulai rencana transisi yang bijaksana dan mulus," terang McAllister.

Mark Jenks, veteran perusahaan selama 36 tahun, akan menggantikan Lindblad. Jenks telah memimpin upaya Boeing untuk mengembangkan pesawat komersial menengah baru.

KEYWORD :

Boeing 737 MAX




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :