Kamis, 25/04/2024 06:17 WIB

Palestina Sambut Penolakan Republik Ceko Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem

Perdana Menteri Ceko Andrej Babis menegaskan kembali sikapnya menolak memindahkan kedutaan negaranya di Israel.

Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)

Ramallah, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik penolakan Republik Ceko untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Pada sebuah pernyataan yang diliris pada Senin (27/5), Palestina memuji komitmen Republik Ceko terhadap resolusi internasional.

Sebelumnya, Sabtu (25/5), Perdana Menteri Ceko Andrej Babis menegaskan kembali sikapnya menolak memindahkan kedutaan negaranya di Israel, dengan alasan bahwa langkah itu akan bertentangan dengan sikap Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tahun lalu, Presiden Ceko Milos Zeman menjanjikan relokasi kedutaan ke Yerusalem dalam pidatonya di hadapan Knesset (parlemen Israel, Red).

Israel berusaha meyakinkan negara-negara dunia untuk memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem. Sejauh ini, Amerika Serikat (AS) dan Guatemala sudah secara resmi memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.

Yerusalem masih menjadi jantung dari konflik abadi Timur Tengah, di mana warga Palestina berharap Yerusalem Timur - yang diduduki oleh Israel sejak 1967 - pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina yang merdeka. (Anadolu)

KEYWORD :

Timur Tengah Yerusalem Palestina Republik Ceko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :