Kamis, 25/04/2024 17:39 WIB

Kerusuhan Pasca Pemilu Masih Berlanjut di India

Polisi mengatakan, ribuan pendukung BJP dan Partai Kongres Trinamool terlibat saling melempar batu, dan menyerang satu sama lain dengan tongkat.

Kekerasan dalam pemilu India (Foto: SIFY)

New Delhi, Jurnas.com - Kerusuhan pasca pemilu di India masih berlanjut. Di negara bagian Benggala Barat bagian timur, pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) dan Partai Kongres Trinamool regional terlibat bentrok pada Minggu (26/5).

Polisi mengatakan, ribuan pendukung BJP dan Partai Kongres Trinamool terlibat saling melempar batu, dan menyerang satu sama lain dengan tongkat.

Massa yang melempar batu juga menyerang sebuah mobil yang membawa seorang menteri negara dari Kongres Trinamool di distrik Coochbehar utara, yang menyebabkan kaca depan mobilnya hancur.

Menteri Binoy Krishna Burman menuduh pendukung BJP melakukan serangan, dan menyalahkan mereka karena menggeledah kantor partai di distrik tersebut.

Pihak berwenang akhirnya meminta pasukan paramiliter bersenjata untuk mengendalikan situasi. Dan lebih dari 20 orang telah ditahan karena kekerasan.

Dikutip dari AFP, pendukung partai di seluruh negara bagian masih terlibat kerusuhan hingga hari ini. Sementara Narendra Modi, yang didukung oleh BJP, sudah dinyatakan menang dan kembali naik ke kursi perdana menteri untuk masa jabatan kedua.

Seorang pendukung BJP kabarnya ditembak mati pada Jumat malam di ibu kota Kolkata, tempat bentrokan besar-besaran terjadi pada malam perhitungan suara, 19 Mei 2019.

Seperti diketahui, partai Modi memenangkan rekor 303 kursi di parlemen nasional, menambah jumlah sebelumnya dari 282 kursi pada 2014.

Partai sayap kanan telah secara agresif mendorong untuk memperluas jangkauannya di India timur, di mana ia secara tradisional tidak memiliki dukungan.

KEYWORD :

Narendra Modi Pemilu India




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :