Jum'at, 26/04/2024 09:35 WIB

Dikeroyok AS, Huawei Yakin Masih Tahan Banting

Ren menyebut Washington sudah salah kaprah jika meremehkan kekuatan raksasa telekomunikasi asal China tersebut.

Huawei ajukan gugatan terhadap Amerika Serikat (Foto: Wang Zhao/AFP)

New York, Jurnas.com - Pendiri Huawei Ren Zhengfai menegaskan perusahaan akan mengabaikan segala jenis upaya Amerika Serikat (AS) dalam menjegal Huawei di level global

Ren, sebagaimana diwartakan AFP, menyebut Washington sudah salah kaprah jika meremehkan kekuatan raksasa telekomunikasi asal China tersebut.

"Pratik politisi AS saat ini meremehkan kekuatan kami," kata Ren.

"5G Huawei sama sekali tidak akan terpengaruh. Dalam hal teknologi 5G, yang lain tidak akan bisa menyusul Huawei dalam dua atau tiga tahun," imbuh dia.

Seperti diketahui, sejumlah perusahaan AS ramai-ramai menjegal bisnis AS, setelah Presiden AS Donald Trump menyebut Huawei berisiko bagi keamanan nasional.

Yang terbaru, raksasa internet Google menangguhkan bisnis dengan perusahaan telekomunikasi asal China tersebut.

"Untuk pengguna layanan kami, Google Play dan perlindungan keamanan dari Google Play Protect akan terus berfungsi pada perangkat Huawei yang ada," kata juru bicara Google pada Senin (20/5).

Dilansir dari Reuters, penangguhan ini berpeluang membuat bisnis Huawei di luar China menjadi pincang, karena Huawei akan kehilangan akses ke pembaruan sistem operasi Google Android.

Versi selanjutnya dari ponsel Huawei yang berjalan di Android juga akan kehilangan akses ke layanan populer, termasuk Google Play Store, aplikasi Gmail, dan YouTube.

KEYWORD :

Google Huawei Amerika Serikat China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :