Kamis, 25/04/2024 21:25 WIB

Harga Minyak Mentah Masih Tinggi

Minyak mentah berjangka Brent berada di harga US$72,07 per barel pada 00.33 GMT, naik 10 sen atau 0,1 persen dari penutupan terakhir mereka

Pemandangan matahari terbenam di ladang minyak Daqing di provinsi Heilongjiang, China 7 Desember 2018. (Foto: Stringer/Reuters)

Singapura, Jurnas.com - Harga minyak dunia naik tipis pada Selasa (21/5), di tengah sinyal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan menahan pasokan tahun ini, ditambah ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran yang meningkat

Dilansir dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent berada di harga US$72,07 per barel pada 00.33 GMT, naik 10 sen atau 0,1 persen dari penutupan terakhir mereka.

Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS di harga US$63,24 per barel, naik 14 sen atau 0,2 persen dari penutupan terakhir.

"Harga minyak dibuka lebih tinggi, setelah OPEC mempertahankan kesepakatan pengurangan produksinya," kata ANZ.

Seperti diketahui, OPEC, Rusia dan produsen non-anggota lainnya telah menahan produksi sejak awal tahun untuk menopang pasar.

Pertemuan telah dijadwalkan pada 25-26 Juni untuk membahas kebijakan itu, tetapi kartel sekarang mempertimbangkan untuk memindahkan acara itu menjadi 3-4 Juli, menurut sumber-sumber OPEC pada Senin kemarin, dengan pemimpin de-facto-nya Arab Saudi menandakan kesediaan untuk melanjutkan menahan output.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada hari Senin mengancam Iran dengan "kekuatan besar" jika menyerang kepentingan AS di Timur Tengah. Ini terjadi setelah serangan roket di ibukota Irak, Baghdad, yang Washington curigai telah diorganisir oleh milisi yang memiliki hubungan dengan Iran.

KEYWORD :

Harga Minyak Brent Berjangka West Texas Intermediate




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :