Sabtu, 20/04/2024 07:11 WIB

Impor Minyak Iran ke Korsel Naik 14 Persen

Kendati demikian, pengiriman minyak akan berhenti Mei ini, menyusul sanksi Amerika Serikat mulai berlaku.

Tampak dari depan pipa minyak berwarna kuning yang dilatari lukisan bendera kebangsaan Iran yang didominasi putih, hijau dan merah (Foto: Tehran)

Seoul, Jurnas.com - Impor minyak Iran ke Korea Selatan naik 17 persen selama April tahun ini. Kendati demikian, pengiriman minyak akan berhenti Mei ini, menyusul sanksi Amerika Serikat mulai berlaku.

Dilansir dari Reuters, selama April Korsel mengimpor 1,45 juta ton minyak mentah dari Iran, atau 353.223 barel per hari, dibandingkan tahun lalu sebesar 1,24 juta ton menurut bea cukai.

Untuk periode Januari-April, impor minyak mentah Iran turun 17,4 persen menjadi 3,87 juta ton, atau 235.533 barel per hari, dibandingkan dengan hampir 4,7 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Korea Selatan diberikan keringanan enam bulan dari Amerika Serikat pada November untuk membeli minyak dari Iran, sebagian besar kondensat, atau bentuk minyak mentah ultra-ringan.

Namun, Washington mengatakan pada April bahwa mereka tidak akan memperbarui pembebasan sanksi terhadap Iran, guna meningkatkan tekanan pada Teheran.

Segera setelah langkah itu, para pembuat petrokimia Korea Selatan diharapkan menjelajahi dunia untuk menggantikan kondensat Iran.

Impor minyak mentah keseluruhan April ke Korea Selatan adalah 12,76 juta ton, atau 3,1 juta barel per hari, naik 10,2 persen dari 11,58 juta ton tahun sebelumnya.

Pengiriman minyaknya dari Arab Saudi, pemasok minyak mentah utama negara itu naik 8,5 persen YoY menjadi 3,59 juta ton, atau 874.401 bph.

Sebagai tanda bahwa Korea Selatan telah mendiversifikasi sumber impornya, impor dari Amerika Serikat tumbuh lima kali lipat menjadi 1,45 juta ton pada bulan April, atau 353.006 barel per hari, dari 268.511 ton pada tahun sebelumnya.

Dalam empat bulan pertama tahun ini, impor minyak mentah negara itu meningkat 3,4 persen menjadi 49,91 juta ton.

Data impor minyak mentah akhir negara akan dirilis akhir bulan ini dari Korea National Oil Corp (KNOC) yang dikelola negara.

KEYWORD :

Minyak Iran Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :