Jum'at, 19/04/2024 12:30 WIB

Sri Lanka Blokir Platform Media Sosial

Seorang pria Muslim dipukuli di kota Chilaw yang berpenduduk Kristen di tengah perselisihan yang terjadi di Facebook.

WhatsApp, Facebook, dan Instagram (Foto: BGR)

Jakarta, Jurnas.com - Sri Lanka memblokir akses ke beberapa jaringan media sosial dan platform pengiriman pesan di tengah meningkatnya aksi kekerasan yang menargetkan Muslim menyusul serangkaian pemboman berdarah yang melanda hotel dan gereja di negara itu pada Paskah.

Dilansir PressTV, Pemerintah Sri Lanka mengatakan pada Senin, mereka sementara memblokir layanan media sosial dan aplikasi pengiriman pesan, termasuk Facebook dan WhatsApp, setelah serentetan serangan terhadap masjid dan bisnis milik Muslim.

Operator telepon seluler terkemuka negara itu Dialog juga mengatakan di Twitter, pihaknya telah diperintahkan untuk memblokir aplikasi Viber, IMO, Snapchat, Instagram dan Youtube hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Sebelumnya, belasan orang orang melempari masjid dengan batu dan toko-toko milik Muslim pada hari Minggu, sementara seorang pria Muslim dipukuli di kota Chilaw yang berpenduduk Kristen di tengah perselisihan yang terjadi di Facebook.

Sejumlah penangkapan juga dilakukan pada hari Minggu dan Senin sehubungan dengan serangan anti-Muslim.

"Jam malam diberlakukan semalam di daerah-daerah mayoritas Kristen untuk mengendalikan situasi," menurut keterangan polisi.

Dewan Muslim Sri Lanka mengatakan beberapa masjid dan rumah-rumah Muslim telah rusak dalam serangan-serangan itu, yang menurut para pakar keamanan memiliki ciri khas kelompok Takfiri Daesh dan kelompok-kelompok teror Al-Qaeda.

Telah terjadi peningkatan dalam aksi kekerasan seperti itu sejak 21 April, ketika serangan bom terkoordinasi menghantam gereja-gereja dan hotel-hotel mewah di ibukota Sri Lanka, Kolombo dan dua kota lainnya, menewaskan sedikitnya 253 orang.

Sebagai hasil dari ledakan mematikan di Sri Lanka, kelompok-kelompok Muslim mengatakan bahwa mereka telah menerima puluhan pengaduan dari seluruh negara pulau tentang orang-orang dari masyarakat yang dilecehkan di tempat kerja, termasuk kantor-kantor pemerintah, rumah sakit dan transportasi umum.

Komunitas Muslim di Sri Lanka dan tempat lain di dunia telah mengutuk serangan teror itu.

KEYWORD :

Media Sosial Sri Lanka




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :