Jum'at, 26/04/2024 05:59 WIB

Turki Akan Terus Ungkap Kejahatan Israel

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa serangan Israel terhadap kantor agen Anadolu yang dikelola negara di Jalur Gaza tidak akan menghalangi Ankara untuk mengungkap kejahatan dan kekejaman Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Presiden Turki, Tayyip Erdogan (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa serangan Israel terhadap kantor agen Anadolu yang dikelola negara di Jalur Gaza tidak akan menghalangi Ankara untuk mengungkap kejahatan dan kekejaman Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Dalam sebuah posting di Twitter awal Sabtu malam, Erdogan mengeluarkan kecaman keras atas serangan oleh pasukan rezim Israel di kantor Anadolu di Gaza, yang terjadi beberapa jam sebelumnya.

"Kami mengutuk keras serangan Israel terhadap kantor Badan Anadolu di Gaza," kata presiden Turki itu dilansir PressTV.

"Turki dan Badan Anadolu akan terus memberi tahu dunia tentang terorisme dan kekejaman Israel di Gaza dan bagian lain Palestina meskipun ada serangan semacam itu," tambah Erdogan.

Koresponden Anadolu di Yerusalem yang diduduki al-Quds mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukan Israel telah menembakkan setidaknya lima roket ke gedung yang digunakan oleh kantor berita di Gaza.

Serangan itu merupakan bagian dari serangkaian serangan udara oleh rezim Israel terhadap kantong yang dikepung yang menewaskan dua orang.

Serangan udara itu terjadi sehari setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas menargetkan pasukan rezim di dalam wilayah Palestina yang diduduki, menewaskan dua dari mereka.

Israel telah berulang kali kesal oleh dukungan Turki untuk Palestina, terutama sejak Erdogan membatasi hubungan diplomatik dengan rezim setelah serangan pada Mei 2010 pada armada Turki yang mencoba membawa bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di Gaza yang dikepung.

Ikatan hanya dipulihkan setelah Israel meminta maaf atas serangan pada Maret 2013.

Namun, serangan hari Sabtu di kantor Anadolu di Gaza dapat menyebabkan Ankara mengambil sikap yang lebih kuat terhadap tindakan keras yang terus-menerus terhadap warga Palestina di wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa serangan terhadap kantor berita itu adalah bukti bahwa Israel terus menerus melanggar hak-hak Palestina.

"Menargetkan kantor #AnadoluAgency di #Gaza adalah contoh baru dari agresi Israel yang tidak terkendali," kata Cavusoglu di Twitter.

“Kekerasan #Israeli terhadap orang tak bersalah tanpa perbedaan adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Mereka yang mendorong Israel juga bersalah ... Akan terus membela perjuangan #Palestinian, bahkan jika sendirian, ”tambahnya.

KEYWORD :

Turki Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :