Sabtu, 20/04/2024 09:11 WIB

Atina Maulia, Mulai dari Penjahit Keliling Ber-omset Miliaran Rupiah

Tak ada yang tak mungkin jika kita berusaha dan kerja keras, spirit itulah yang dipegang oleh Atina Maulia, bagaimana perjalanan bisnisnya?

Atina Maulia Founder Vanilla Hijab (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta, Jurnas.com - Menyapa Senja diangkat sebagal bentuk refleksi annual show pertama persembahkan Vanilla Hijab yang bertema Senja pada tahun 2016.

Berangkat dari mimpi seorang perempuan yang dulu masih menginjak bangku kuliah untuk menciptakan busana muslim dan hijab yang nyaman, modis dengan harga terjangkau, namun tetap memenuhi syariat

Vanilla Hijab didirikan oleh Atina Maulia pada tahun 2013 saat berusia 20 tahun. Awalnya ia adalah seorang mahasiswa di kampus kesohor Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Perminyakan. Namun karena ia jatuh sakit auto imun, seiring jalan telah perlahan mengubur mimpi perempuan kelahiran 1993 ini.

Kendati demikian, meski akhirnya ia harus keluar dari kampus dan menjalani pengobatan perlahan ia pun memulai bangkit dan ingin kuliah lagi. Lalu Atina memilih berjualan hijab online mengingat keterbatasan modal dan tempat usaha.

Pada saat itu hijab buatannya diproduksi oleh tukang jahit keliling yang biasa mangkal di depan rumahnya. Dengan tekun Atina menjalani dan mengembangkan bisnisnya dibantu oleh kakak perempuannya, Intan yang menjabat sebagai CEO Vanilla Hijab.

Berangkat dari doa, mimpi dan usaha, kakak beradik ini berbuah manis dengan membangun online hijab & clothing line muslim yang kini memiliki 75 karyawan.

"Dibantu penjahit keliling di tempat tinggal untuk ikut menjahit. Sampai akhirnya jadi banyak dan bisa jadi rumah jahit sebanyak 75 penjahit terlibat. Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Awal mulai modalnya nol rupiah, kalau ada yang membeli saja baru dipesan kainnya," kenang Atina sebelum show dimulai di Jakarta, Kamis (2/5) ini.

Vanilla berupaya agar senantiasa memberi manfaat bagl banyak orang. Mulai dari mempekerjakan penjahit keliling, hingga membantu pegawal yang sempat putus sekolah.

Atina mengaku banyak yang meragukan kemampuanya yang bukan dari latar belakang sekolah desain. `Pernah diragukan kemampuan kami yang gak punya background sekolah mode, sampai sekarang pun masih. Sekarang cuma bisa berdoa dan berkarya untuk membuktikan apa yanh bisa kami buat untuk konsumen," tuturnya.

Sementara Chief Executive Officer Vanilla Hijab, Intan Fauzia mengungkapkan bahwa Vanilla Hijab Annual Show inl merupakan salah satu momen untuk meningkatkan engagement dengan Sister Vanilla Hijab - sebutan untuk konsumen loyal Vanilla Hijab.

"Kami memberikan rewards kepada 160 Sister Vanilla Hijab terpilih sebagal tamu spesial dalam acara Menyapa Senja," ucapnya.

Koleksi tahun ini, lanjut Intan lebih banyak dari lebaran sebelumnya ada tiga koleksi, bisa dipakai sama lapisan konsumen Vanilla. Motifnya beragam, ada yang plain dengan detail pearl dan motif.

Atina berharap koleksi Vanilla Raya ini dapat digunakan banyak orang. Koleksi yang digelar di Stadion Aquatik GBK ini hadir dengan menawarkan beragam model mulal dari dress, blouse, tunik dan hijab dipasarkan dengan kisaran harga 350 - 450 ribu rupiah untuk busana dan 150 - 210 ribu rupiah untuk hijab.

KEYWORD :

Fashion Hijab Bisnis Online Vanilla Hijab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :