Sabtu, 20/04/2024 19:03 WIB

"Headline" New York Post Berujung Boikot

Halaman depan The New York Post minggu lalu juga menampilkan kutipan politisi Demokrat Minnesota kepada Dewan Hubungan Amerika-Islam.

Serangan WTC, New York, 11 September 2001

New York, Jurnas.com – Asosiasi Pedagang Yaman-Amerika mengumumkan boikot terhadap tabloid The New York Post, setelah surat kabar tersebut menampilkan foto pembakaran World Trade Center (WTC), disertai kutipan dari politisi Muslim AS asal Partai Demokrat, Ilhan Omar yang menyebut tragedi 11 September itu bukan serangan teroris.

“Kami mendukung kebebasan berbicara, tapi kami tidak akan menerima hasutan kekerasan terhadap Muslim,” tegas sekretaris dewan direksi untuk asosiasi Debbi Almontaser dilansir dari Daily Mail pada Senin (15/4).

“Apa yang dilakukan New York Post membahayakan kehidupan Muslim Amerika dan orang kulit berwarna,” imbuh dia.

Diketahui, halaman depan The New York Post minggu lalu juga menampilkan kutipan politisi Demokrat Minnesota kepada Dewan Hubungan Amerika-Islam.

Dia menggambarkan serangan teroris pada 2001 silam di WTC sebagai aksi sabotase yang dilakukan oleh beberapa orang.

Karena itu, para pedagang yang tergabung di dalam asosiasi mendesak agar surat kabar tersebut meminta maaf kepada Omar dan komunitas Muslim-Amerika.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump juga me-"retweet" sebuah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan anggota kongres membuat pernyataan bersama dengan pijakan berita tentang pesawat yang dibajak.

“Kami tidak akan pernah lupa,” cuit Trump.

KEYWORD :

New York Post Tragedi WTC Muslim Amerika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :