Jum'at, 26/04/2024 18:37 WIB

Ratusan Laman India dan Pakistan Dihapusi Facebook

Facebook mengatakan penyelidikannya menemukan bahwa individu menggunakan akun palsu dan bergabung dengan berbagai kelompok untuk menyebarkan konten-konten

Pendiri Sosial media Facebook, Mark Zuckerberg (Foto: Aljazeerah)

Kanada, Jurnas.com - Facebook mencopot 687 halaman dan akun yang terkait dengan partai Kongres oposisi utama India karena terlibat dalam perilaku tidak otentik yang terkoordinasi. Kejadian tersebut terjadi beberapa hari sebelum pemungutan suara di negara itu.

Raksasa media tersebut menghadapi tekanan dari pihak berwenang di seluruh dunia untuk memastikan platformnya tidak disalahgunakan demi keuntungan politik atau menyebarkan informasi yang salah, terutama menjelang pemilihan umum.

Facebook mengatakan penyelidikannya menemukan bahwa individu menggunakan akun palsu dan bergabung dengan berbagai kelompok untuk menyebarkan konten-konten "negatif".

Facebook mengatakan, Posting mereka termasuk berita lokal dan kritik terhadap lawan politik seperti Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi.

"Sementara orang-orang di balik kegiatan ini berusaha menyembunyikan identitas mereka, ulasan kami menemukan bahwa itu terkait dengan individu yang terkait dengan sel TI INC (India National Congress)," terang kepala kebijakan keamanan siber di Facebook, Nathaniel Gleicher, dalam sebuah pernyataan.

Gleicher menambahkan bahwa Facebook menghapus akun berdasarkan perilaku mereka, bukan konten yang mereka posting.

Pemilu India yang dijadwalkan dimulai pada 11 April, akan berakhir pada 19 Mei.

Dua dari sampel yang dibagikan oleh Facebook adalah posting yang mengkritik inisiatif Modi dan menyerukan untuk mendukung partai Kongres dan presidennya, Rahul Gandhi.

Secara terpisah, Facebook mengatakan mereka juga menghapus 227 halaman dan 94 akun lain di India karena melanggar kebijakannya terhadap spam dan kesalahan penyajian.

Sementara itu, sebanyak 103 halaman dan akun lain yang berasal dari Pakistan yang menyebarkan informasi tentang politik Pakistan dan para pemimpin politik, pemerintah India dan militer Pakistan juga dihapus dari Facebook dan Instagram.

Platform media sosial itu mengatakan, halaman dan akun itu secara langsung terkait dengan sayap pers militer Pakistan, Inter Services Public Relations (ISPR).

"Orang-orang di balik aktivitas ini menggunakan akun palsu untuk mengoperasikan halaman penggemar militer; halaman minat umum Pakistan; halaman komunitas Kashmir; dan halaman hobi dan berita," kata pernyataan itu.

Menurut Facebook, jaringan itu mencakup 24 halaman, 57 akun Facebook, tujuh grup, dan 15 akun Instagram, yang semuanya diikuti oleh lebih dari 2,8 juta orang.

"Meskipun orang-orang di balik kegiatan ini berusaha menyembunyikan identitas mereka, penyelidikan kami menemukan bahwa itu terkait dengan karyawan ISPR (Hubungan Masyarakat Antar-Layanan) militer Pakistan," kata pernyataan itu. (Al Jazeera)

KEYWORD :

Pemilu India Berita Palsu Media Sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :