Rabu, 24/04/2024 16:13 WIB

Inggris Bakal Melacak Ribuan Penjahat dengan GPS

Pemasangan GPS itu akan digunakan untuk melacak perilaku ketika keluar dari penjara dan menegakkan batasan geografis seperti menahan perintah.

Berkendara sambil memantau GPS bisa ditindak. (Foto : Junras/Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Pemakaian GPS pada narapidana bukanlah ide baru yang sudah ditetapkan di beberapa negara Eropa. Namun hal itu bisa segera menjadi hal yang lumrah di Inggris.

Pemerintah Inggris berencana menggunakannya untuk pemantauan kriminal sepanjang waktu di Inggris dan Wales pada musim panas, dengan beberapa daerah sudah mulai digunakan.

Pemasangan GPS itu akan digunakan untuk melacak perilaku ketika keluar dari penjara dan menegakkan batasan geografis seperti menahan perintah.

Pemerintah memperkirakan sekitar 4.000 orang akan menerima tag GPS setiap tahun, tetapi tidak lebih dari 1.000 orang akan mengenakan tag pada waktu tertentu.

Seperti penggunaan sebelumnya, ada kelebihan dan kekurangan etis. Ini bisa menghindari atau mengurangi hukuman penjara untuk pelanggaran ringan, dan lebih efektif memantau penjahat serius ketika diizinkan masuk kembali ke masyarakat.

Dilansir Engadget, tag elektronik saat ini dapat menunjukkan jika seorang pemakai hadir di gedung tertentu, tetapi itu tidak banyak digunakan di luar kondisi sempit itu.

Namun, itu masih berarti pelacakan lokasi untuk orang-orang yang dalam beberapa kasus, hanya melakukan kejahatan tanpa kekerasan.

Sementara narapidana tidak akan mendapatkan banyak simpati, ada sedikit keraguan bahwa mereka kehilangan banyak privasi.

KEYWORD :

Mantan Narapidana Inggris Alat GPS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :