Erdogan berpidato di depan para pendukugnya di depan markas besar Partai AK di Ankara (Foto:Umit Bektas / Reuters)
Ankara - Turki siap mengambil alih keamanan di Manbij, sebuah kota di timur laut Suriah yang dipegang oleh pasukan Kurdi tempat empat personel Amerika Serikat (AS) tewas dalam bom bunuh diri pekan lalu.
Dilansir dari Al Jazeera, pernyataan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan itu disampaikan usai menghubungi mitranya dari AS, Donald Trump lewat panggilan telepon.
Dikabarkan, Erdogan mengatakan kepada Trump bahwa serangan di Manbij adalah sebuah provokasi Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, juga dikenal sebagai kelompok ISIS) untuk mempengaruhi Trump menarik pasukannya dari Suriah.
Menangi Pilpres Turki, Fahri Hamzah Ingin Presiden Indonesia Terpilih di 2024 Mirip Erdogan
Pada 19 Desember 2018, Trump secara mengejutkan mengumumkan menarik menarik 2.000 tentaranya dari Suriah timur laut. Ia mengaku sudah mengalahkan ISIS, yang justru ditentang pakar keamanan dan penasihat kebijakan.
Terletak di dekat perbatasan dengan Turki, Manbij jadi titik fokus ketegangan setelah keputusan Trump untuk menarik pasukan AS yang menghalangi Ankara menyerang pejuang Kurdi, sekutu utama Washington melawan ISIS.
Turki Recep Tayyip Erdogan Pengungsi Suriah