Rabu, 24/04/2024 14:37 WIB

Eks Bos Nissan Hadapi Dakwaan Baru

Tuduhan lainnya juga sedang disiapkan jaksa kepada konglomerat tersebut, yang membuat Ghosn kini berpeluang menghabiskan Natalnya di dalam sel.

Bos Nissan Carlos Ghosn (Foto: AFP)

Tokyo - Jaksa Jepang, pada Senin (10/12), resmi mendakwa mantan bos Nissan Carlos Ghosn dengan dakwaan pelanggaran keuangan, terkait pelaporan gaji.

Tuduhan lainnya juga sedang disiapkan jaksa kepada konglomerat tersebut, yang membuat Ghosn kini berpeluang menghabiskan Natalnya di dalam sel.

Ini merupakan pukulan berat bagi eksekutif berdarah Prancis-Lebanon-Brasil tersebut. Sosok yang pernah dihormati dari sektor otomotif, dan memenangkan pengakuan luas di Jepang karena menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan.

Dilansir dari AFP, jaksa tak hanya mendakwa Ghosn, pembantu utamanya, yakni Greg Kelly juga memperoleh dakwaan yang sama.

Ghosn dan Kelly kini menghadapi tuduhan baru bahwa mereka bersekongkol untuk mendokumentasi pendapatan Ghosn, lebih rendah empat miliar yen selama tiga tahun terakhir.

Di bawah undang-undang Jepang, para tersangka dapat ditangkap kembali beberapa kali karena tuduhan yang berbeda, memungkinkan jaksa menanyai mereka untuk waktu yang lama.

Dan Senin ini adalah hari terakhir jaksa penuntut bisa menahan Ghosn dan Kelly, sebelum melepas atau menahan mereka. Adapun penangkapan baru bisa dilakukan 22 hari ke depan.

Selain dakwaan terhadap Ghosn dan Kelly, jaksa juga mendakwa Nissan sendiri, karena perusahaan menyerahkan dokumen resmi yang dengan laporan keuangan kurang lengkap.

Saham Nissan turun 2,90 persen menjadi 945 yen pada perdagangan Senin, dan perusahaan menyuarakan "penyesalan terdalam" atas pelanggaran tersebut.

"Kami akan melanjutkan upaya untuk memperkuat tata kelola dan kepatuhan, termasuk membuat pengungkapan informasi perusahaan secara akurat," demikian pernyataan Nissan.

Sebelumnya, perusahaan aliansi tiga-arah, Renault, Nissan, dan Mitsubishi Motors telah sepakat memecat Ghosn sebagai ketua.

Di tengah kasus tersebut, ketiga perusahaan itu bulan lalu mengatakan mereka "berkomitmen penuh" terhadap aliansi.

KEYWORD :

Skandal Ghosn Bos Nissan Pelanggaran Keuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :