Jum'at, 26/04/2024 02:08 WIB

Mantan Budak Seks Militer Jepang Tutup Usia

Kim, lahir di Pyongyang pada tahun 1922, dibawa ke sebuah rumah bordil militer di China pada tahun 1940 selama pemerintahan kolonial Jepang di Semenanjung Korea.

Mantan budak seks militer Jepang asal Korea Selatan (foto:UPi)

Jakarta - Seorang korban perbudakan seksual militer Jepang asal Korea Selatan meninggal di usia 96 tahun pada Rabu (05/12). Kom Sun-ock merupakan budak seks selama perang Jepang di era 90an.

Kematian Kim Sun-ock merupakan kematian ke-26 dari korban perbudakan seksual militer Jepang selama Perang Dunia II menjadi yang disinyalir berjumlah 240 orang.

Kim, lahir di Pyongyang pada tahun 1922, dibawa ke sebuah rumah bordil militer di China pada tahun 1940 selama pemerintahan kolonial Jepang di Semenanjung Korea.

Setelah Perang Dunia II, dia pernah tinggal di Tiongkok setelah menikahi pria China. Dia kembali ke Korea Selatan pada tahun 2005 dan memulihkan kewarganegaraan Korea-nya.

Dia berada di garis terdepan dalam upaya mengungkapkan kebenaran tentang kejahatan perang Jepang. Dia berpartisipasi dalam protes reguler di Seoul untuk menuntut permintaan maaf dari pemerintah Jepang.

Namun meski ada protes dari para wanita-wanita tersebut, isu wanita penghibur tetap tidak terselesaikan antara Korea Selatan dan Jepang.

Pemerintah Korea Selatan dan Jepang mencapai kesepakatan pada tahun 2015 untuk mendirikan yayasan yang akan mengawasi kompensasi bagi korban yang selamat.

Namun, korban yang masih hidup memprotes persetujuan tersebut, dengan mengatakan Jepang mencoba melarikan diri dengan kejahatan masa perang dengan membayar uang tanpa membuat permintaan maaf resmi.

Para korban meminta pemerintah Korea Selatan untuk membatalkan perjanjian dan membubarkan yayasan. Korea Selatan mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan membubarkan yayasan sementara Jepang mencabut keputusan tersebut.

KEYWORD :

Budak Seks Jepang Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :