Sabtu, 20/04/2024 01:00 WIB

Terungkap, Bos Alibaba Politisi Partai Komunis China

Kabar ini sekaligus menepis anggapan publik bahwa miliarder itu tidak terikat dengan partai politik manapun.

Big Bos Alibaba, Jack Ma

Shanghai - CEO e-commerce raksasa asal China Alibaba, Jack Ma, ternyata anggota Partai Komunis. Kabar ini sekaligus menepis anggapan publik bahwa miliarder itu tidak terikat dengan partai politik manapun.

The People`s Daily mengungkapkan keanggotaan Ma, dalam daftar 100 orang yang berjasa membantu dan mendorong proses reformasi negara. Ma sendiri merupakan orang terkaya di China dengan kekayaan US$35,8 miliar menurut Forbes.

Tidak jelas alasan media lokal itu memilih untuk menyebutkan afiliasi Ma. Namun menurut Reuters, hal itu kemungkinan berkaitan dengan desakan Beijing, supaya perusahaan swasta negara itu lebih sejalan dengan nilai-nilai partai, terutama di sektor teknologi yang telah berkembang pesat.

Ma, yang mengumumkan pada September lalu akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Alibaba tahun depan, merupakan pebisnis tertinggi di China. Dia telah bertindak sebagai penasihat pemimpin politik di Asia dan Eropa, juga memupuk ambisi besar di Amerika Serikat.

Jack Ma juga telah mendorong Alibaba untuk menjadi raksasa e-commerce dengan nilai US$ 390 miliar, yang mendominasi pasar ritel online China, membentang dari logistik ke media sosial, dan telah melahirkan kerajaan fintech terpisah lewat platform pembayaran populer Alipay.

Hingga saat ini Alibaba menolak berkomentar mengenai keanggotaan partai pendirinya. Akan tetapi dikatakan hubungan politik tidak memengaruhi operasi perusahaan.

"Afiliasi politik dari eksekutif manapun tidak mempengaruhi proses pengambilan keputusan bisnis perusahaan," kata juru bicara Alibaba kepada Reuters pada Selasa (27/11).

"Kami mengikuti semua undang-undang dan peraturan di negara-negara tempat kami beroperasi, saat kami memenuhi misi kami untuk mempermudah orang-orang untuk melakukan bisnis di mana saja di era digital," imbuhnya.

KEYWORD :

Jack Ma Alibaba China Partai Komunis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :