Sabtu, 27/04/2024 01:00 WIB

Perusahaan Besar Bisa Belajar dari Start-up

Perusahaan besar bukan start-up tapi bisa belajar dari strategi dan inovasi startup dalam menggaet pasar

Saat ini startup sudah menjadi pesaing bagi perusahaan-perusahaan besar (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Bicara soal start-up, perusahaan-perusahaan sebagai pemain lama yang tadinya sudah menikmati profit avenue, dan sekarang startup sudah menjadi pesaing bagi perusahaan-perusahaan yang sudah ada.

CEO Amoeba Telkom Indonesia Fauzan Feisal mengatakan, jangan berpikir organisasi besar yang melakukan inovasi, tapi instrumen kecil di dalamnya. Sebab, bukan tidak mungkin itu akan menjadi unicorn berikutnya.

"Bukan cari sektor mana yang bertumbuh, tapi bagaimana mengembangkan dari dalam. Ini untuk menambah pendapatan dan memperbaiki cara kerja," ujarnya dalam acara Asia Corporate Innovation Summit (ACIS) di Jakarta, Rabu (14/11).

Menurut Fauzan, proses inovasi penting untuk membuat nilai tambah secara cepat. Sementara kalau membuat produk baru akan butuh perjuangan. "Perjuangan banget, tapi inovasi tidak juga 100 persen. Porsinya 75 persen inovasi dan produk baru 25 persen," katanya.

Sementara, Director of Business Treasury CITI Peter Williams menambahkan, sangat mungkin perusahaan besar bisa membesarkan startup dari dalam. Contohnya Google yang membawahi banyak start-up.

"Bahwa itu sangat mungkin misal perusahaan besar buat start-up seperti Google. Google membangun startup kecil berubah jadi Alphabet dengan membawahi banyak start-up yang bisa jadi unicorn," pungkasnya.

ACIS 2018 diinisiasi dan diselenggarakan oleh CIAS (Corporate Innovation Asia), sebuah perusahaan konsultan inovasi korporat yang berdomisili di Jakarta. CIAS membantu perusahaan dalam mendesain dan mengimplementasikan inovasi untuk mendorong kinerja bisnis.

KEYWORD :

Bisnis Startup Inovasi Perusahaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :