Dari 92 pendaftar, sebanyak 14 brand lokal yang lolos difasilitasi Bekraf dalam Rising Fashion 2018 (Foto: Ecka Pramita)
Jakarta - Merujuk pada tahun 2017, data Outlook Ekonomi Kreatif menunjukkan bahwa subsektor fashion menyumbang 54.54 persen (US dolar 10,90 miliar) terhadap nilai total ekspor sektor ekonomi kreatif pada 2015.
Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik mengatakan, untuk Indonesia, fashion merupakan salah satu sub-sektor ekonomi kreatif yang menjadi unggulan."Harusnya bisa rutin karena pasarnya jelas, kualitas bisa bersaing dengan merek lain di dunia, bisa membuka jalan bagi para pemilik brand untuk terus mengembangkan dan hadir secara permanen," ujar Ricky di Jakarta, Rabu (25/7). Ricky menambahkan, ekspor produk ekonomi kreatif mencapai US$ 20 miliar pada 2016. Di antaranya, US$ 10,9 miliar disumbang oleh sub sektor fashion. Dari jumlah itu, "Sekitar US$ 1,2 miliar itu hasil ekspor produk fashion ke Singapura," ujarnya.Karena brand kami cukup baru, tahun ketiga di ready to wear, proses ini menjadi langkah go internasional, belajar melihat market buyer, tidak hanya di pasar lokal," harapnya.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Rising Fashion Bekraf Brand Lokal Internasional

























