Militer Myanmar saat menghadapi warga muslim Rohingya (Foto: Reuters)
Yangon - Militer Myanmar memecat seorang jenderal yang menurut Uni Eropa paling bertanggung jawab atas dugaan kekerasaan terhadap warga Rohingya di negara bagian Rakhine barat.
Keputusan itu dikeluarkan setelah Uni Eropa dan Kanada menjatuhkan sanksi ke Mayor Jenderal Maung Maung Soe, kepala Komando Barat angkatan bersenjata Myanmar, dan enam perwira militer dan polisi lainnya atas pelanggaran hak asasi manusia selama operasi militer. Sanksi tersebut termasuk pembekuan aset dan larangan perjalanan.Pernyataan yang dirilis pada Selasa, militer mengatakan bahwa Maung Maung Soe diberhentikan karena buruknya kinerja militer di bawah komandonya dalam menangani situasi saat militan Rohingya melancarkan serangan ke pos-pos perbatasan militer dan polisi pada tahun 2016 dan 2017.Baca juga :
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa alasan pemberhentian termasuk kegagalan mencegah tindakan kekerasan dan menggunakan kekuatan yang berlebihan. Namun tanpa menyebutkan siapa yang melakukan tindakan.
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
Baca juga :
Perdana Menteri India Serukan Reformasi PBB
Perdana Menteri India Serukan Reformasi PBB
Rohingya Dewan Keamanan PBB Myanmar