Rabu, 24/04/2024 21:10 WIB

Empat Politisi Diperiksa KPK untuk Keponakan Novanto

Keempat anggota DPR periode 2009-2014 itu datang hampir bersamaan. Mereka tak memberikan komentar kepada wartawan.

Mantan Direktur Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah politikus terkait proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Mereka diperiksa sebagai saksi sekaligus untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka ‎Irvanto Hendra Pambudi Cahyo (keponakan Setya Novanto) dan pengusaha Made Oka Masagung.

Adapun politikus yang telah datang memenuhi panggilan pemeriksaan adalah mantan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Melchias Marcus Mekeng, mantan Wakil Ketua Banggar Mirwan Amir, mantan Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa, dan mantan anggota Komisi II Khatibul Umam Wiranu.

"Mereka diagendakan hari ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka IHP (Irvanto Hendra Pambudi) dan MOM (Made Oka Masagung)," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin (4/6/2018).

Keempat anggota DPR periode 2009-2014 itu datang hampir bersamaan. Mereka tak memberikan komentar kepada wartawan.

Usai menjalani pemeriksaan, Khatibul tak membantah didalami soal perkenalannya dengan Irvanto. Bahkan, Khatibul sempat ditunjukan foto perawakan Irvanto.

"Wajahnya juga kan diperlihatkan. Ya ngga kenal. Jadi ada keselutina juga nanya orang yang ngga kenalkan," ujar Khatibul sebelum meninggalkan gedung KPK, Jakarta.

Sebelumnya, Keempat politikus tersebut sudah mondar-mandir diperiksa dalam kasus korupsi proyek e-KTP ini. Mereka menjadi saksi pada proses penyidikan maupun persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Mereka berempat juga disebut ikut kecipratan uang dari proyek yang ditaksir merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun itu. Dari kesaksian Irvanto, Mekeng disebut menerima US$1 juta dan Agun sebesar US$1,5 juta. Sedangkan, dalam dakwaan mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto, Mirwan disebut menerima US$1,2 juta dan Khatibul sebesar US$400 ribu.

Penyidik KPK diketahui juga memanggil Ketua DPR Bambang Soesatyo. Namun hingga siang ini, pria yang karib disapa Bamsoet itu belum terlihat kedatangannya di Gedung KPK. Beredar kabar, Bamsoet tak dapat hadir lantaran ada kesibukan dan meminta pemeriksaannya dijadwal ulang.

KEYWORD :

Setya Novanto Irvanto Hendra Pambudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :