Sabtu, 20/04/2024 03:26 WIB

Rizal Ramli Ungkap "Kelicikan" Importir

Terlalu banyak kepentingan, terutama pemegang kuota impor yang dengan sengaja menciptakan kelangkaan buatan

Dirjen Hortikultura, Suwandi, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Rizal Ramli (Foto: Itimewa)

Jakarta - Ekonom senior, Rizal Ramli mengakui keberhasilan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membela petani Indonesia. Itu disampaikan oleh Rizal Ramli saat menggelar pertemuan bersama Mentan dengan Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo)

Menurut Rizal Ramli, Menteri Amran sangat berpihak terhadap nasib petani Indonesia dan sangat all out dalam meningkatkan kedaulatan pangan di Indonesia, meski banyak tekanan dari pihak pemegang kuota impor.

"Saya sangat apresiasi keberpihakan Pak Amran terhadap nasib petatani seluruh Indonesia. Kebijakan yang diambil all out untuk meningkatkan kedaulatan pangan, walaupun terlalu banyak kepentingan, terutama pemegang kuota impor yang dengan sengaja menciptakan kelangkaan buatan atau artificial scarcity," kata Rizal Ramli kepada wartawan, Kamis (31/5).

Dikatakan mantan Menteri Kemaritiman itu, ciri-ciri artificial scarcity, Pertama, sebetulnya kebutuhannya tidak benar-benar butuh impor, tapi bulog dulu tak melakukan operasi pasar yang cukup, harga naik ya jastifikasi untuk impor.

Tokoh nasional asal Sumatera Barat itu menuturkan, bila hal ini terus dibiarkan maka Indonesia akan terus ketergantungan dengan impor. Bahkan, para petani Indonesia ke depan akan menurunkan hasil produksi mereka lantaran kebijakan impor dilakukan saat petani melakukan panen raya.

"Kedua, timing dari impor selalu diupayakan dalam waktu panen, sehingga terjadi apa yang disebut perpetual dependent atau ketergantungan terus menerus. Kalau misalnya impor bawang dilakukan saat panen bawang, petani bawang tahun depan akan mengurangi produksinya, karena tidak menguntungkan," sebutnya.

"Makin lama makin terus, nanti impor ini kan makin banyak lagi tahun depan dan ini kejam sekali, karena merugikan petani. Tapi sekaligus membuat Indonesi kaya lehernya dijerat karena ketergantungan impor," sambunya.

Olehnya itu,Ketua Dewan Pembina Asprindo ini berharapan besar pada Menteri Amran untuk membenahi semua kesalahan-kesalahan ini, supaya pertanian Indonesia makin maju. Pasalnya, alam Indonesia sangat baik, dimana matahari sepanjang tahun bersina, hujan banyak yang bisa menjadikan Indonesia sebagai gudang pangan di Asia.

"Nah saya menaruh harapan banyak kepada Mentan, karena beliau ingin membenahi semua supaya indonesia pertaniannya maju. Karena matahari sepanjang tahun, hujan banyak, kita harusnya bisa jadi gudang pangan untuk asia," harapnya.

"Karena permainan mafia, boro-boro gudang pangan, kita malah ketergantungan impor. Jadi saya mendukung langkah-langkah yang telah diambil dan muda-mudahan Pak Presiden Jokowi juga dapat mengapresiasi Mentan," tambahnya.

KEYWORD :

Kementan Rizal Ramli pangan importir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :