
TNI
Jakarta - Presiden Jokowi mengaktifkan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk ikut memerangi atau memberantas tindak kejahatan terorisme dan radikalisme.
Menanggapi hal itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengharapkan, pelibatan pasukan elite TNI dari matra darat, laut dan udara itu akan mempercepat pemberantasan terorisme di tanah air."Ketua DPR mendukung penuh upaya pemberantasan terorisme dengan melibatkan pasukan elite di satuan TNI," kata Bamsoet, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/5).Mantan ketua Komisi Hukum DPR itu lantas menjelaskan payung hukum untuk melibatkan Satuan 81 Gultor Kopassus TNI AD, Detasemen Jalamangkara TNI AL, serta Satuan Bravo 90 Korps Paskhas TNI AU untuk membantu Detasemen 88 Antiteror Polri memerangi teroris.Baca juga.. :
Guna menjalankan tugas pokok itu, jelas Bamsoet, TNI bisa menggelar operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP). Bamsoet menambahkan, merujuk ketentuan itu maka OMSP bisa untuk mengatasi gerakan separatisme bersenjata, mengatasi aksi terorisme, hingga membantu Polri menjaga keamanan dan ketertiban.Hanya saja, kata Bamsoet, pelibatan TNI memang harus berdasar kebijakan dan keputusan politik negara. Karena itu, legislator Golkar tersebut meminta Komisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Panglima TNI. “Agendanya untuk membahas penggunaan pasukan elite di satuan TNI dalam membantu Polri menumpas gerakan terorisme,” tutur Bamsoet.